Berita Maluku – Pangkalan utama angkatan laut (Lantamal) IX Ambon melakukan pelatihan evakuasi medis laut (EML) dan persalinan di atas perahu pada mahasiswa kebidanan di Maluku.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa kebidanan dalam melakukan persalinan yang sifatnya mendesak,” kata Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.
Pelatihan tersebut dilakukan kepada mahasiswa D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada di Dermaga Lantamal IX, Baguala, Kota Ambon.
Danlantamal menjelaskan bahwa angka kematian ibu dan bayi bukan hanya merupakan indikator kesehatan ibu dan anak, namun juga dapat menggambarkan bagaimana akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
“Pada tahun 2021, angka kematian ibu di Provinsi Maluku masih cukup tinggi, yaitu 70 kasus kematian, di antaranya terjadi pada saat proses persalinan,” kata Danlantamal.
Hal itu, lanjutnya, disebabkan oleh jarak antara rumah dan fasilitas kesehatan yang dipisahkan oleh lautan di Provinsi Maluku.
Oleh sebab itu, kata dia, bidan sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat penting, salah satunya adalah memberikan asuhan persalinan kepada ibu dalam segala situasi.
Ia mengatakan proses persalinan merupakan proses alamiah yang akan terjadi pada seorang wanita yang sedang hamil. Namun, proses persalinan dapat terjadi kapanpun dan dimana pun tidak terkecuali di alat transportasi laut.
“Mengingat kondisi wilayah Provinsi Maluku yang didominasi oleh perairan dan laut, sehingga mobilitas antara pulau-pulau di Provinsi Maluku menggunakan transportasi laut. Pelatihan ini menjadi penting bagi para calon bidan di Maluku,” tuturnya.
Kondisi ini yang mengharuskan bidan di Provinsi Maluku harus selalu siap sedia dan tanggap dalam menghadapi situasi apapun, tidak terkecuali saat dihadapkan dengan situasi persalinan di atas alat transportasi laut.
Brigjen Said Latuconsina berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan calon bidan di Provinsi Maluku, sehingga apabila nantinya dihadapkan dengan situasi tersebut, dapat menerapkan pengalaman yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan itu.(DMS-Antara)
