Berita Ambon – Belasan orang dari DPC Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia menyambangi Balai Kota Ambon untuk mempertanyakan tindak lanjut penyelesaian dugaan korupsi Lingkup Sekretariat Kota Ambon Tahun 2019-2022 sebesar Rp9,6 Miliar.
Dalam aksi tersebut, mereka mempertanyakan pengembalian kelebihan anggaran pembayaran makan minum pada Sekretariat Kota Ambon masing-masing sebesar 14.557.180,00, juga melengkapi dokumen pertanggungjawaban pada Sekretariat Kota masing-masing sebesar Rp1.769.405.450,00 pada TA 2019, yang menjadi rekomendasi BPK RI.
Mereka menilai harus ada tindakan tegas diberikan kepada Sekretaris Kota Ambon, dinilai kurang cermat dalam mengawasi dan mengendalikan belanja yang menjadi tanggung jawabnya di TA 2020, untuk menarik indikasi kerugian daerah pada realisasi belanja perjalanan dinas di Sekretariat Kota Ambon sebesar Rp730.704.571,00 yang menjadi rekomendasi BPK RI.
Menurut mahasiswa, Sekretaris Kota Ambon harus dapat memerintahkan bendahara pengeluaran TA 2021 untuk mempertanggungjawabkan yang tidak menggunakan bukti sebesar Rp1.020.900.000,00, yang menjadi rekomendasi BPK RI.
Selain itu, Sekretaris Kota Ambon juga harus menginstruksikan Inspektorat Kota Ambon untuk melaksanakan pemeriksaan khusus belanja barang dan jasa tahun 2021 dan 2022 pada Sekretariat Kota Ambon agar dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab dan jumlah belanja yang harus dimasukkan ke kas daerah.
Para mahasiswa setelah melakukan orasi, akhirnya mereka diterima langsung oleh Asisten III Robby Sapulette di lantai IV Gedung Utama Kantor Walikota Ambon, untuk berdialog langsung terkait apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Dihadapan mahasiswa, Sapulette mengatakan Pemerintah Kota selalu bersifat terbuka dalam menerima aspirasi dari siapapun, termasuk yang dilakukan saat ini, karena Pemerintah Kota tidak anti kritik.
Untuk poin yang menjadi tuntutan, maka akan disampaikan ke penjabat Walikota dan Sekretaris Kota apa yang menjadi poin-poin tuntutan mahasiswa, untuk selanjutnya tinggal menunggu arahan dari pimpinan.DMS