Berita Ambon – Majelis Latupati Jazirah Leihitu, selafas menyampaikan pesan damai Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 Masehi, kepada warga Maluku lebih khusus warga di Jazirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pesan damai Idul Fitri “Merawat Silaturahmi Menuju Idul Fitri Suci Jazirah Damai” disampaikan Majelis Latupati Jazirah Leihitu mewakili 22 negeri dari tiga kecamatan yang yang tergabung dalam “Hena Hitu”.
Ketua Latupati Jazirah Leihitu Ali Salamat mengatakan, seruan damai ini sebagai sikap para Upu merawat situasi kamtibmas di wilayah Jazirah Leihitu menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.
Dikatakan kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk tanggung jawab para upu Latu untuk menjaga masyarakatnya di Jazirah Leihitu untuk selalu menjalin persaudaraan sesama anak negeri demi terciptanya kondusifitas di Jazirah Leihitu menjelang hari raya idulfitri 1444H dan terjalinnya perdamaian seterusnya .
Adapaun isi sembilan butir pesan yang disampaikan dalam kegiatan berbuka puasa bersama disalah satu Café, di kawasan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Minggu 16 April 2023 yakni
1.Mengajak masyarakat Leihitu untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Negeri menjelang hari raya Idul Fitri 1444H tahun 2023 Masehi.
2. Bersama-sama menciptakan Idul fitri yang suci ini sebagai momen pererat ukhuwah orang basudara sesama anak Jazirah Leihitu.
3.Sikapi setiap permasalahan yang terjadi secara bijak, hilangkan Ego kelompok, jika ada permasalahan oknum pribadi jangan dibawa kedalam permasalahan kelompok yang dapat berimbas pada konflik antar negeri.
4.Jangan nodai hari raya yang suci ini dengan mengkonsumsi minuman keras yang dapat menjadi sumber pemicu konflik di Tanah Jazirah Leihitu.
5.Berrsama-sama menghormati perbedaan yang ada, jadikan Idul fitri ini sebagai momen penyambung silaturahmi antar anak negeri yang bertikai.
6.Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi dengan Informasi Hoax, ujaran kebencian maupun SARA yang dapat memprovokasi masyarakat sehingga membuat situasi negeri menjadi tidak kondusif.
7.Bersama-sama mendukung upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam menuntaskan konflik yang terjadi di Jazirah Leihitu.
8.Menjdaikan Idul Fitri ini menjadi hari raya yang suci jangan nodai dengan perkelahian sesama anak negeri. Damai itu Indah, kita jaga tanah Jazirah Leihitu ini tetap damai dalam bingkai orang basudara.
9.Kita Semua di tanah Jazirah adalah satu. Mari bergandeng tangan untuk Jazirah yang lebih maju dan sejahtera.
Turut hadir dalam silahtIurahmi pesan damai itu yakni Ketua Hena Hetu Provinsi Maluku, Ketua Latupati Jazirah Leihitu sekaligus Raja Negeri Hitumesseng, Raja Negeri Alang, Raja Negeri Tulehu, Raja Negeri Wai, Raja Negeri Larike
Raja Negeri Seith, Raja Negeri Morela, Raja Negeri Asilulu, Penjabat Negeri Tial, Raja Suli, Sekretaris Negeri Wakasihu, Raja Negeri Tengah-Tengah.DMS











