Berita Ambon – Pemerintah kota Ambon terus berupaya mendukung dan memberikan ruang bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar terus tumbuh, maju, dan berkembang.
Penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengatakan sesuai data pada tahun 2022, jumlah pelaku UMKM yang ada di kota Ambon sebanyak 25 ribu lebih, yang terdiri dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Demikian dikatakan penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Temu Usaha Membangun Kota Ambon, yang diikuti para pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, pada Senin 16/10/2023.
Pemerintah kota Ambon, kata Bodewin, memastikan memberikan ruang yang cukup bagi para pelaku UMKM agar dapat menjadi pondasi yang kuat dalam menopang perekonomian di kota Ambon, mengingat UMKM merupakan salah satu sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi kota Ambon saat ini.
Bentuk dukungan yang diberikan kepada para pelaku UMKM salah satunya, kata Bodewin, dengan memfasilitasi mulai dari pengurusan izin berusaha hingga pemasaran produk yang dihasilkan serta memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis, sehingga pergerakan pertumbuhan UMKM akan lebih cepat di kota Ambon.
Saat ini, pemerintah kota Ambon lewat dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) kota Ambon telah mencanangkan pembagian 1.000 NIB secara gratis kepada para pelaku UMKM dan saat ini angka tersebut telah melampaui target di atas seribu tiga ratus lebih.
Pemerintah kota Ambon juga, kepada para pelaku UMKM diberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan dan bimbingan teknis dari OPD terkait, termasuk memfasilitasi pengajuan pemutakhiran sertifikasi halal dari Kementerian Agama dan mendaftarkan produk ke Balai POM.
Dari sisi permodalan, pemerintah kota Ambon menggandeng stakeholder lain, sehingga dapat membantu memberikan modal usaha, lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan ke desa/negeri bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.DMS