Ambon, Maluku (DMS) – Perayaan malam takbiran dan salat Idulfitri 1446 H di Maluku berlangsung dengan aman dan kondusif. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, saat memantau kegiatan salat Idulfitri di Lapangan Merdeka Ambon, Senin (31/03).
Kapolda memberikan apresiasi atas pelaksanaan salat Idulfitri yang berlangsung tertib di berbagai daerah di Maluku. Ia berharap suasana kondusif ini dapat terus terjaga, tidak hanya selama perayaan hari raya, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, Kapolda mengajak seluruh warga Maluku untuk turut mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mempererat tali persaudaraan antar sesama anak bangsa dan umat beragama di wilayah ini.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, turut memberikan pernyataan serupa. Menurutnya, baik malam takbiran maupun salat Idulfitri di seluruh daerah di Maluku berjalan lancar dan aman.
Gubernur juga berharap masyarakat Maluku dapat terus mempererat hubungan persaudaraan dengan mengedepankan semangat “ale rasa beta rasa” yang sudah menjadi nilai kearifan lokal.
Gubernur Lewerissa juga mengimbau agar silaturahmi yang terjalin selama perayaan Idulfitri dapat berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi dan persatuan, serta menghormati umat Muslim yang merayakan Idulfitri dengan tradisi dan kearifan lokal di Maluku.
Pada kesempatan yang sama Gubernur mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri1446 Hijriah kepada umat muslim di Maluku ” Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin”
Malam takbiran dan salat Idulfitri tahun ini berjalan tertib berkat partisipasi aktif masyarakat serta sinergi yang baik antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Sebelumnya, pada Minggu (30/03) malam, Kapolda bersama Gubernur Maluku, Forkopimda Maluku, dan Pemerintah Kota Ambon melakukan pemantauan langsung jalannya malam takbiran di Tribun Lapangan Merdeka Ambon.
Pemantauan tersebut juga terhubung dengan pemerintah pusat melalui video konferensi, yang melibatkan unsur TNI dan Polri. DMS