Berita Maluku – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon mencatat selama sepekan terjadi 40 kejadian gempa bumi di Maluku, yang didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) pada periode 9-16 Juni 2023.
“Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama sepekan terjadi sebanyak 40 kali kejadian gempa, yang didominasi gempa bumi dangkal,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Sabtu.
Kejadian gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo kurang dari 5 terjadi di utara pulau Seram.
Gempa bumi dengan kedalaman menengah (60-300 km) terjadi di Laut Banda bagian selatan.
Ia menjelaskan jumlah kejadian gempa bumi terbanyak berkekuatan di bawah magnitudo 3 sebanyak 16 kejadian, magnitudo 3-5 dengan 23 kejadian dan satu kejadian gempa magnitudo di atas 5.
Sedangkan berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi berkedalaman lebih dari 60 kilometer sebanyak 30 kejadian, antara 60-300 km sembilan kejadian, dan lebih dari 300 km sebanyak satu kejadian.
BMKG mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Djati.
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG.(Antara-DMS)