Berita Maluku – Maluku harus menjadi role model pemilu damai dalam perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024 di Indonesia.
Demikian harapan yang disampaikan Kapolda Maluku Lotharia Latief saat menghadiri langsung acara pencangan Deklarasi Pemilu Damai yang digelar Polda Maluku. Acara ini dihadiri oleh Forkopimda, OKP, partai politik peserta pemilu, dan semua stakeholder.
Pemilu, kata Kapolda, menjadi ajang pesta demokrasi, pesta rakyat, sehingga harus berlangsung menyenangkan, bukan menjadi ajang untuk menciptakan rasa permusuhan antara sesama dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Oleh karena itu, pada momentum ini, selaku Kapolda, meminta kepada seluruh peserta deklarasi untuk menyatukan tekad, niat, dan komitmen, guna mengutamakan persatuan, menghormati perbedaan, dan menjaga perdamaian sekaligus untuk lebih memantapkan kesiapan dalam tahapan pemilu.
Ditegaskan oleh Kapolda, Deklarasi damai yang dicanangkan oleh Polda Maluku merupakan salah satu bentuk usaha untuk merangkul semua pihak agar bersama-sama menjadikan daerah Maluku sebagai role model pemilu damai dalam pesta demokrasi pemilihan umum serentak tahun 2024.
Dirinya berharap isu-isu hoaks dan ujaran kebencian, terutama yang disebarkan melalui media sosial, dapat diatasi dan diseleksi secara bijaksana oleh masyarakat, guna memastikan kontestasi pesta demokrasi yang berlangsung pada tahun 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman dan terkendali di daerah Maluku.
Kepada seluruh peserta deklarasi, Kapolda mengajak semuanya untuk menyatukan tekad, niat, dan komitmen secara bersama-sama, guna mengutamakan persatuan, menghormati perbedaan, dan menjaga kedamaian.
Terlihat bahwa Kapolda Maluku Lotharia Latief, Gubernur Maluku, Pangdam XVI Pattimura, Ketua DPRD Maluku, Forkopimda, dan berbagai organisasi masyarakat yang ada di Maluku ikut hadir dalam acara pencanganan deklarasi pemilu damai oleh Polda Maluku di lokasi Gong Perdamaian kota Ambon pada Rabu, 30 Agustus 2023.DMS