Jakarta (DMS) – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik tanah air. Arif Budimanta, mantan Staf Khusus Presiden ke-7 Joko Widodo sekaligus Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, meninggal dunia pada Sabtu (6/9) pukul 06.00 WIB.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis, Muhadjir Effendy, yang juga Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji.
“Betul, saya sedang berada di rumah duka,” ujar Muhadjir saat dikonfirmasi di Jakarta.
Rumah duka almarhum berada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Kiprah Panjang di Ekonomi dan Pemerintahan
Arif Budimanta dikenal luas sebagai ekonom yang aktif menulis pemikiran mengenai pembangunan, UMKM, hingga ekonomi moneter di berbagai media maupun forum internasional.
Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai:
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN)/Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri (2016–2019)
Senior Advisor Menteri Keuangan (2014–2016)
Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014–2019)
Sebelumnya, Arif juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari Fraksi PDI Perjuangan, khusus di komisi yang membidangi keuangan, moneter, serta perencanaan dan pengawasan pembangunan.
Jejak di Muhammadiyah
Selain kiprah di pemerintahan dan politik, Arif turut aktif di Muhammadiyah, terakhir menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Kepergian Arif Budimanta menjadi kehilangan besar bagi dunia ekonomi dan pemikiran kebangsaan Indonesia. DMS/AC











