Berita Maluku Tengah, Masohi – Masyarakat mengeluhkan kenaikan harga beras yang cukup tinggi saat ini di pasar Binaya kota Masohi.
Sejumlah pedagang di Pasar Binaya kota Masohi mengaku harga beras naik. Ibu Maspia, pemilik toko Tomia Baru 2, menyebut kenaikan ini terjadi sejak Januari 2024.
Maspia mengatakan kenaikan harga terjadi pada beras premium, di antaranya beras merek WTJ Kuning. Harga awalnya Rp340.000 naik menjadi Rp360.000, sedangkan beras Udang 24 kg harganya awalnya Rp360.000 kini naik menjadi Rp395.000.
Kenaikan harga beras di pasaran saat ini diperkirakan masih akan terus berlanjut. Namun, menurutnya, meski harga beras premium naik, stok atau ketersediaannya masih dalam kondisi aman karena pasokan masuk setiap dua minggu sekali.
Ia mengakui naiknya harga beras ini banyak dikeluhkan masyarakat sebagai konsumen yang berbelanja. Namun, ia menjelaskan bahwa pembelian dari distributor juga mengalami kenaikan sehingga harga penjualan juga mengalami kenaikan di tingkat konsumen.
Pemerintah setempat diminta untuk segera melakukan langkah dalam mengendalikan kenaikan harga beras. Mengingat kemungkinan jika tidak dilakukan antisipasi oleh pemerintah, harga beras masih akan terus mengalami kenaikan.
Pada kesempatan yang sama, Fatma Sahupala, salah satu warga kota Masohi, menyatakan keresahannya sebagai masyarakat atas naiknya harga beras di tingkat pengecer. Menurutnya, kenaikan harga beras kali ini cukup signifikan dan sangat memberatkan masyarakat.
Pemerintah daerah diharapkan dapat segera melakukan langkah cepat dengan kembali menstabilkan harga beras di tingkat konsumen, karena sangat meresahkan masyarakat terutama yang kurang mampu karena dirasa sangat memberatkan.
Seperti diketahui, kenaikan harga berbagai jenis merek beras di pasaran saat ini hampir merata di seluruh daerah yang ada di Indonesia, termasuk di kabupaten Maluku Tengah, kota Masohi, dimana semua jenis beras mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari harga sebelumnya.DMS