Berita Maluku Tengah, Saparua – Masyarakat Kecamatan Saparua Timur mengelar seminar kebangsaan Ciptakan Hidup Basudara Pela Gandong dalam Bingkai NKRI yang lebih baik demi kemajuan Indonesia tercinta dengan mengangkat tema “RMS adalah masa lalu dan hanya janji palsu serta menguntungkan pihak tertentu, Jang Baiko sabarang lalu keluarga rugi”.
Pelaksanaan kegiatan seminar dibuka secara langsung oleh Sekretaris Camat Saparua Timur, M. Lekahena mewakil Camat, yang diselenggarakan pada kantor kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu 14/04/2021.
Disela-sela kegiatan seminar, kepada Tim DMS Media Group, Sekretaris camat Saparua Timur, M. Lekahena menjelaskan, seminar kebangsaan yang di selenggarakan ini, untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi serta penyuluhan secara detail berdasarkan UU Hukum kepada eks simpatisan RMS yang berada di kecamatan Saparua dan Saparua Timur.
Dirinya memaparkan, seluruh warga yang pernah terlibat persoalan Hukum terkait dengan RMS mereka hanyalah simpatisan saja. Dan pada seminar sosialisasi yang dilakukan ini juga ada beberapa simpatisan RMS yang pernah terlibat hadir mendengarkan dan memahami serta memberikan pernyataan untuk setia kepada NKRI, karena RMS adalah Masa lalu dan hanya janji palsu serta menguntungkan pihak tertentu.
“Sampai dengan hari ini basudara yang ada di Saparua Timur ini hanya simpatisan dan dari sosialisasi ini hanya ada empat orang yang pernah naiki bendera 17 tahun yang lalu, tapi hari ini mereka sudah tidak lagi terlibat dan mereka sudah baca pernyataan itu setia kepada NKRI karena RMS merupakan bagian dari masa lalu mereka dan NKRI hari ini merupakan harga mati” Ujar Lekahena.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Latupaty kecamatan Saparua dan Saparua Timur yang juga Raja Negeri Tuhaha Yance Sasabone, saat di wawancarai oleh tim DMS Media Group menyampikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya seminar kebangsaan yang di laksanakan ini.
Karena menurutnya seminar memberikan manfaat yang luas bagi mereka yang hadir untuk menlanjutkan serta menyampaikan informasi benar tentang RMS, sehingga warga dapat mengetahui dan tidak lagi mengulang kesalahan yang pernah dilakukan seperti waktu – waktu yang lalu terhadap bangsa ini.
Sasabone juga meminta jika menjelang hari RMS pada setiap tanggal 25 April tidak ada lagi kesibukan – kesibukan aparat keamanan di negeri Saparua seolah – olah di Pulau Saparua ini luar biasa dengan perjuangan RMS.
Dirinya juga berharap para eks simpatisan RMS yang pernah terlibat pengibaran bendera RMS agar nama – nama mereka dipulihkan karena telah puluhan tahun mereka tidak lagi terlibat dalam apapun terkait dengan RMS.
“Saya memberikan apresiasi yang begitu luar biasa terhadap kegiatan hari ini yang berhubungan dengan basudara pela gandong dalam bingkai NKRI, RMS adalah masa lalu NKRI harga mati , tentunya ucapkan terimakasih karena dengan kegiatan ini tentunya katong sesame orang basudara bisa kumpul di ruangan ini paling tidak dengan kumpul ini katong bisa sampaikan unek – unek apa yang selama ini ada di hati katong masing-masing” Ujar Sasabone.
Setelah mengikuti secara bersama-sama kegiatan seminar kebangsaan para peserta yang kebanyakan eks simpatisan RMS yang hadir mendeklarasikan kesetaian mereka kapada NKRI, bahwa NKRI adalah harga mati dan dilanjutkan dengan melaksanakan gerakan sosial pembagian masker secara gratis bagi warga yang melintas baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.DMS