Radio DMS Ambon
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station
No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station
No Result
View All Result
Radio DMS Ambon
No Result
View All Result

Mengapa miliarder-miliarder di China sering menghilang?

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Friday, 10 March 2023
in BBC Indonesia
0
52a63ff0 be33 11ed 8501 4b73c3ba20a5
Share on FacebookShare on Twitter

[ad_1]

Tokoh miliarder pembuat kesepakatan, Bao Fan

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Tokoh miliarder pembuat kesepakatan, Bao Fan.

19 menit yang lalu

RelatedPosts

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Sejak Bao Fan menghilang sebulan lalu, publik kembali menyoroti sebuah fenomena di China yang kerap kali terjadi: hilangnya miliarder.

Bao Fan merupakan pencetus perusahaan finansial China Renaissance Holdings. Daftar kliennya mencakup sejumlah raksasa di ranah digital China, seperti Tencent, Alibaba, dan Baidu.

Kasus Bao menunjukkan pola berulang sebagaimana terjadi pada beberapa miliarder lain: ia menghilang selama beberapa hari sebelum perusahaannya mengumumkan bahwa ia sedang “bersikap kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa otoritas Republik Rakyat China”.

Seperti biasanya pula, belum ada kabar lembaga pemerintah China mana yang sedang menjalankan investigasi, alasan di balik investigasi, maupun keberadaan Bao.

Misteri yang menyelimuti hilangnya Bao muncul setelah sejumlah kepala perusahaan China juga sempat hilang tanpa jejak dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah bos Alibaba, Jack Ma.

Walaupun miliarder yang hilang tentu mendapatkan sorotan, ada juga beberapa kasus yang kurang dibicarakan tentang anggota masyarakat China yang lenyap.

Biasanya hilangnya anggota masyarakat terjadi seusai mereka mengikuti, contohnya, protes yang menentang pemerintah atau kampanye hak asasi manusia.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Guo Guangchang adalah pemilik klub sepakbola UK Wolverhampton Wanderers dan Ketua klub internasional Fosun selama pertandingan Liga Premier antara Wolverhampton Wanderers dan Southampton FC di Molineux pada 3 September 2022 di Wolverhampton, Inggris.

Hilangnya Bao membuat spekulasi meningkat bahwa ini adalah salah satu cara Presiden China Xi Jinping mengetatkan kendalinya atas perekonomian negara itu.

Tak hanya itu, peristiwa menghilangnya sang miliarder terjadi menjelang Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang digelar tahunan.

NPC merupakan rapat parlementer yang membahas rencana-rencana besar yang berkaitan dengan regulasi keuangan China yang diumumkan minggu ini.

Sebuah lembaga pengawas regulasi keuangan baru akan didirikan untuk mengawasi sebagian besar dari sektor keuangan.

Pihak berwenang mengatakan fungsi dari lembaga tersebut adalah menutup lubang yang timbul dari beberapa lembaga berbeda yang mengawasi aspek-aspek berbeda dari industri jasa keuangan China yang bernilai trilliunan dolar.

Sepanjang 2015, sebanyak 15 pemimpin eksekutif tidak bisa dihubungi, termasuk Guo Guangchang ketua konglomerat Fosun Internasional, yang terkenal sebagai pemilik klub sepakbola Liga Premier Inggris, Wolverhampton Wanderers.

Guo hilang pada Desember 2015. Ketika muncul kembali, perusahaannya menyatakan bahwa Guo membantu pemerintah dalam sejumlah investigasi.

Dua tahun kemudian pengusaha keturunan China-Kanada, Xiao Jianhua, diculik dari sebuah hotel mewah di Hong Kong. Dia pernah menjadi salah satu orang terkaya di China dan tahun lalu dipenjara karena korupsi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pemodal Xiao Jianhua, pendiri Tomorrow Group yang berbasis di Beijing, tinggal selama kurun waktu yang panjang di hotel mewah Four Seasons Hong Kong, menurut laporan di media berbahasa Mandarin di luar negeri

Pada Maret 2020, taipan real estat Ren Zhiqiang menghilang setelah memanggil Xi dengan sebutan “badut” atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19.

Di akhir tahun itu, setelah sidang yang berlangsung satu hari, Ren dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas tuduhan korupsi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Ren Zhiqiang menghilang setelah menyebut Presiden Xi Jinping ‘badut‘ atas penanganan pandemic Covid dan kemudian dalam tahun itu ia dipenjara atas dugaan korupsi.

Kasus hilangnya Jack Ma

Kasus hilangnya miliarder paling terkenal adalah pendiri perusahaan e-commerce Alibaba, Jack Ma.

Pria yang sempat memegang gelar orang terkaya di China itu menghilang pada pada akhir 2020 setelah mengkritik regulator keuangan negara itu.

Akibat kejadian itu, pendaftaran besar-besaran saham raksasa teknologi keuangan Ant Group yang direncanakan harus ditunda.

Meski ia sudah menyumbang hampir US$10 miliar kepada Dana ‘Kemakmuran Bersama’, dia sudah tidak terlihat di China selama lebih dari dua tahun.

Jack Ma juga tidak didakwa dengan kejahatan apa pun.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pada waktu ia menghilang, Jack Ma merupakan orang terkaya di China. Ia mengkritik regulator keuangan.

Keberadaan Ma masih belum jelas, walaupun ada beberapa laporan yang menyebut sang miliarder terlihat di Jepang, Thailand, dan Australia dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah China bersikeras bahwa tindakan yang mereka ambil terhadap orang-orang terkaya negara itu dilakukan murni atas dasar hukum dan bertujuan untuk membasmi korupsi.

Tetapi tindakan Beijing juga dilatari liberalisasi yang terjadi selama beberapa dekade terhadap negara yang kini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Perkembangan ekonomi ini melahirkan banyak miliarder yang, dengan kekayaan mereka yang luar biasa, memiliki potensi untuk memegang kekuasaan yang besar.

Pengaruh Xi Jinping

Sumber gambar, Reuters

Keterangan gambar,

Kebijakan Kemakmuran Bersama Xi Jinping telah menimbulkan tindakan keras di sebagian besar perekonomian

Beberapa pengamat mengatakan, di bawah masa pemerintahan Xi, Partai Komunis China ingin merebut kembali kekuasaan dan mereka melakukan cara-cara misterius untuk mengambil alih.

Teorinya seperti ini: kekuatan perusahaan besar, khususnya di sektor teknologi, bertumbuh berkat kebijakan pendahulu Xi, yakni mantan presiden Jiang Zemin dan Hu Jintao.

Sebelumnya, fokus Beijing diarahkan pada pusat-pusat kekuasaan yang tradisional, seperti militer, industri berat, dan pemerintah daerah.

Selagi mempertahankan kendali erat pada area-area tersebut, Xi melebarkan fokusnya agar lebih banyak aspek ekonomi berada di bawah kendalinya.

Kebijakan ‘Kemakmuran Bersama’ ala Xi menerapkan berbagai tindakan keras di sebagian besar sektor perekonomian, khususnya industri teknologi yang kini berada di bawah pengawasan khusus.

“Kadang-kadang, insiden ini dirancang sedemikian rupa untuk mengirim pesan yang lebih luas, khususnya ke industri atau kelompok dengan kepentingan tertentu,” ujar Nick Marro dari The Economist Intelligence Unit kepada BBC.

“Pada akhirnya, insiden seperti itu mencerminkan upaya untuk memusatkan kendali dan otoriter pada bagian-bagian tertentu dalam ekonomi, yang sudah menjadi ciri khas dari gaya pemerintahan Xi dalam dekade terakhir,” tambahnya.

“Beijing tetap fokus pada memastikan platform teknologi besar dan para pemainnya tidak mengembangkan merek dan pengaruh yang membuat mereka sulit dikekang dan cenderung menentang keinginan Beijing,” kata Paul Triolo, kepala kebijakan China dan teknologi di firma penasihat global Albright Stonebridge Group.

Kemakmuran Bersama

Kunci konsep Kemakmuran Bersama adalah supremasi hukum. Artinya hukum harus berlaku baik bagi orang kaya maupun orang miskin.

Pemerintah China mengatakan bahwa kebijakan tersebut ditujukan untuk mempersempit kesenjangan kekayaan yang semakin lebar.

Banyak orang pun sepakat hal tersebut adalah masalah besar yang dapat merusak posisi Partai Komunis jika dibiarkan tidak ditangani.

Di tengah ketidaksetaraan yang meningkat, Xi disebut-sebut menghadapi tekanan dari pihak sayap kiri yang ingin China lebih dekat ke akar sosialisme.

Misteri hilangnya miliarder, serta kekhawatiran yang muncul dari cara pemerintah China dalam menangani para pengusaha yang seakan-akan tidak menimbulkan dampak.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa tindakan ini berisiko menurunkan potensi munculnya pengusaha baru.

“Bahaya dari Beijing yang membuat para miliarder teknologi menjadi target itu menciptakan tekanan pada pengusaha teknologi yang berharap menjadi Jack Ma berikutnya,“ kata Triolo.

Xi sepertinya menyadari adanya risiko membuat para pemegang bisnis ketakutan, sehingga dalam pidatonya kepada delegasi NPC minggu ini dia menekankan pentingnya sektor swasta untuk China.

Namun, dia juga meminta perusahaan swasta dan pengusaha untuk “menjadi kaya dan bertanggung jawab dan “kaya dengan penuh kasih”.

[ad_2]

Source link

Previous Post

Tim “Katamataku” Gelar Program Sehat Untuk Pasien Kusta di Maluku

Next Post

Pemkab Buru dan Imam Masjid Satukan Persepsi Sambut Ramadhan 1444 H

Radio DMS 1027FM

Radio DMS 1027FM

BERITA MALUKU & BERITA AMBON Terkini dari RadioDMS.com FM (0911 - 353325) memberikan Info Terkini tentang Maluku dan Ambon Seputar : Berita Maluku Tengah, Berita Maluku Tenggara, Berita Ambon, Berita Tual, Berita Saumlaki, Berita Dobo, Berita Seram Bagian Timur, Berita Kabupaten Buru, dan Lainnya.

Next Post
Rapat

Pemkab Buru dan Imam Masjid Satukan Persepsi Sambut Ramadhan 1444 H

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Radio DMS Ambon

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Privacy Policy
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
    • Berita Pulau Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Kepulauan Aru
  • Berita Maluku Utara
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • Olah Raga
  • Ekonomi
  • lifestyle
    • Film
    • Game
  • Station

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED