Jakarta – Warna merah khas Tahun Baru Imlek mulai menghiasi trotoar di Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, seiring dengan kedatangan para pedagang pernak-pernik yang memenuhi area tersebut sebulan sebelum perayaan yang jatuh pada 10 Februari mendatang.
Wawah, seorang pedagang pernak-pernik Imlek berusia 39 tahun, telah membuka lapaknya sejak 5 Januari. Ia menawarkan beragam pernak-pernik, mulai dari pohon bunga meihua, lampion, hingga hiasan dinding bergambar naga sesuai dengan tema shio tahun baru.
Pada sore hingga malam hari, Kawasan Glodok menjadi ramai oleh pembeli yang mencari pernak-pernik Imlek. Wawah bahkan membuka tokonya hingga pukul delapan malam, sementara beberapa pedagang lain melayani 24 jam dengan jumlah karyawan yang lebih banyak.
Salah satu produk yang paling diminati di toko Wawah adalah pohon bunga meihua berukuran 1,5 meter, yang telah terjual tiga unit dengan harga hampir Rp1 juta per pohon. Meskipun penjualan bunga meihua berukuran kecil juga cukup tinggi, Wawah mengungkapkan bahwa pendapatan harian bisa mencapai Rp500 ribu saat sepi dan bahkan mencapai Rp10 juta saat ramai beberapa hari sebelum Imlek.
Di Kawasan Glodok, tidak semua pedagang menjual barang dagangannya sendiri seperti Wawah. Ada juga yang bekerja sebagai penjaga toko, seperti Lina, wanita berusia 29 tahun, yang bersama empat rekannya menjaga toko pernak-pernik Imlek selama 24 jam karena beberapa pembeli datang pada dini hari.
Pembeli cenderung datang pada sore hari, bersama keluarga sambil berburu kuliner di Glodok. Namun, tidak sedikit pula pembeli yang datang pada sore hari, terutama pegawai kantoran yang ingin membeli pernak-pernik Imlek sebagai hiasan kantor mereka.
Tri, seorang karyawan perusahaan pemasok peralatan elektronik, contohnya, harus berkeliling Glodok usai pulang kerja untuk memenuhi permintaan atasan yang ingin menghias kantor dengan pernak-pernik Imlek. Setelah berkeliling, Tri berhasil membawa pulang 10 lampion mini, dua gantungan naga, dan satu gantungan berupa kaligrafi China, dengan total nilai hampir mencapai Rp1 juta.
Pandji juga memiliki pengalaman serupa, dimana ia bersama rekannya membeli gantungan naga dan amplop untuk menghias hotel tempatnya bekerja. Beberapa hotel biasanya sudah mulai berhias sebulan sebelum perayaan besar, termasuk Imlek. DMS/Ac