Jakarta (DMS) – Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol. (Purn.) Budi Gunawan membentuk tujuh desk lintas kementerian/lembaga untuk mempercepat penanganan tujuh isu strategis dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polkam di Jakarta, Senin, Budi Gunawan—yang akrab disapa BG—menjelaskan bahwa desk tersebut meliputi Desk Pilkada, Desk Pencegahan Penyelundupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Penanganan Judi Online, Desk Peningkatan Devisa Negara, Desk Pencegahan Korupsi, serta Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data.
“Kami menetapkan masa kerja awal selama tiga bulan, dengan opsi perpanjangan sesuai kebutuhan,” ungkap Menko Polkam BG menjawab pertanyaan wartawan.
BG menegaskan bahwa semua desk akan langsung bekerja mulai hari ini. “Semua langsung action. Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar upaya ini sukses,” tambahnya.
Pembentukan tujuh desk ini disepakati dalam rapat Menko Polkam bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga. Setiap desk dipimpin oleh kementerian atau lembaga tertentu sebagai koordinator utama.
Desk Pilkada dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Desk Pencegahan Penyelundupan di bawah koordinasi Menko Polkam; Desk Pemberantasan Narkoba dan Desk Penanganan Judi Online oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo; Desk Peningkatan Devisa dan Pencegahan Korupsi oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin; serta Desk Keamanan Siber dipimpin Kementerian Komunikasi dan Digital bersama BSSN.
“Dengan terbentuknya tujuh desk ini, kami berharap dapat memperkuat stabilitas politik dan keamanan untuk memperlancar program pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar BG.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Menko Polkam Lodewijk F. Paulus, Mendagri Tito Karnavian, Menkominfo Meutya Hafid, Wakil Menkominfo Angga Raka Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menlu Sugiono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali, Kepala Bakamla Laksamana Madya Irvansyah, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavanda.DMS/AC