Jakarta (DMS) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengajak insan pers untuk berperan aktif dalam mengawal program prioritas pemerintah, khususnya Sekolah Rakyat, dengan menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan Meutya saat memberikan keterangan dalam acara taklimat media bertajuk “Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat” yang digelar di Monumen Pers Nasional, Surakarta, Minggu (20/7). Ia menekankan bahwa peran media sangat krusial di tengah maraknya disinformasi dan hoaks yang beredar di ruang digital.
“Di tengah banyaknya hoaks, masyarakat harus mendapat informasi yang benar. Kami titip pesan kepada rekan-rekan media, khususnya di Solo dan Jawa Tengah, untuk terus menyampaikan berita yang akurat dan membangun,” ujar Meutya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/7).
Meutya menegaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital siap menjadi jembatan antara pemerintah dan media dalam menyampaikan informasi program-program prioritas nasional, termasuk Sekolah Rakyat yang merupakan bagian dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui forum ini, teman-teman media bisa mendengar langsung penjelasan dari Sekjen Kemensos terkait Sekolah Rakyat sebagai salah satu program strategis,” katanya.
Lebih lanjut, Meutya menyampaikan bahwa media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai ruang dialog publik yang memberikan masukan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah.
“Tidak ada program yang langsung sempurna. Peran media penting dalam menyampaikan umpan balik dari masyarakat, agar program-program yang dijalankan pemerintah terus mengalami perbaikan,” ujarnya.
Pemerintah, kata Meutya, terbuka terhadap kritik dan masukan dari media sebagai bentuk kolaborasi untuk pembangunan yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Fifi Aleyda Yahya serta Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto. Turut hadir pula Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico serta jurnalis dari berbagai media di wilayah Jawa Tengah. DMS/AC