Berita Malteng,Masohi – Tim Penggerak PKK Maluku Tengah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Maluku Tengah, menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Kegiatan mengusung tema “Cegah Stunting Dengan Pangan Lokal Menuju B2SA”, berlangsung di Baileo Ir. Soekarno Masohi, Minggu (21/08), melibatkan sejumlah peserta berasal dari OPD di lingkup Pemda Malteng.
Mayoritas yang dimasak adalah pangan lokal berupa Papeda yang terbuat dari bahan dasar sagu dan juga ikan kuah kuning bahan dasar ikan tuna.
Peserta lomba adalah para pejabat pria yang terdiri dari, Kepala Bagian, Kepala Dinas, Camat, Kepala Kejaksaan Tinggi, perwakilan Polres dan Kodim.
Bupati Tuasikal Abua berpasangan dengan Sekda Rakib Sahubawa ambil bagian dari lomba tersebut.
Ketua TP PKK Maluku Tengah, Amien Ru’ati Tuasikal mengatakan lomba tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Proklamasi RI ke-77.
Dikatakan, Festival Pangan Lokal B2SA digelar tujuanya untuk terus menggali dan melestarikan potensi-potensi pangan lokal di Maluku Tengah.
Istri Bupati dua periode ini mengaku, wailayah Malteng merupakan daerah yang menjadi sentra pangan lokal termasuk ikan, maka perlu pengolahan dan pemanfaatan pangan berbahan dasar ikan terus diperhatikan dan digali.
TP-PKK kata Ru’ati, selalu mengadakan lomba makanan berbahan dasar ikan dengan tujuan untuk menggali potensi-potensi lokal yang ada serta membudayakan pengolahan pangan lokal dengan tetap memperhatikan unsur B2SA.
Ia berharap, lomba ini dapat menjadi ajang persahabatan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
Pantauan DMS Media Group di lokasi, meski kaku dan canggung para peserta cukup antusias dan percaya diri saat mengolah menu yang dilombakan.
Banyak keunikan yang ditemukan saat lomba berlangsung. Seperti yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malteng yang menampilkan papeda dan kuah ikan yang dinamakan Hotmix Papeda dan Aspal Kuning Kuah Ikan.
Kepala Dinas PUPR, Hasan Firdausi yang juga menjadi peserta dalam lomba mamasak mengaku pemberian label menu memang disengaja biar bisa identik dengan Dinas PUPR.DMS