Berita Ambon – Kekurangan armada truk pengangkut sampah dan buruh angkut sampah di tambah lagi kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah sesuai jam – jam yang telah diatur sehingga terjadi penumpukan sampah pada lokasi kawasan pasar Mardika Ambon.
Demikian disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) kota Ambon, Alfredo Hehamahua, saat mengikuti agenda rapat dengan komisi III DPRD kota Ambon, di gedung Rakyat DPRD Blakang Soya, Selasa 31/05/2022.
Hehamahua mengakui, armada truk sampah dan buruh angkut sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) kota Ambon sangat terbatas, hal ini menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah pada kawasan terminal dan pasar Mardika.
Selain minimnya armada dan buruh angkut sampah, penyebab lain adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membuang sampah yang tidak sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan. Dimana untuk kawasan terminal dan pasar Mardika, pengangkutan di lakukan mulai pukul 03.00 hingga 05.00 WIT telah selesai dilakukan pengangkutan.
Persoalan yang muncul adalah warga kembali membuang sampah pada lokasi pasar dan terminal setalah armada dan petugas selesai melakukan penganggutan sampah sehingga menyebabkan terjadi penumpukan sampah dalam jumlah yang banyak.
Sementara untuk luar dari kawasan pasar dan Terminal Mardika, kata Hehamahua, pihaknya hanya memiliki dua armada untuk melayani rute bandara dan desa Waiheru, minimnya armada truk dan petugas buruh sampah menjadi penyebab yang sama.
Sesuai informasi yang diterima, dalam waktu dekat DLHP kota Ambon akan mendapat tiga unit armada angkutan sampah dari CCBO, untuk itu diharapkan jika nanti bantuan tersebut dapat direalisasikan maka sedikit dapat menjawab permasalahan sampah yang terjadi.
Lebih lanjut Hehamahua menegaskan, jika mengharapakan APBD yang dimiliki belum dapat memenuhi kebutuhan dinas yang dipimpinya dalam mengurai permasalahan sampah di kota Ambon saat ini.DMS