Berita Malteng,Masohi – Harga minyak goreng curah di Pasar Binaya Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, melonjak naik setelah mengalami kelangkaan pasokan dari distributor.
Minyak goreng curah di Kota Masohi sudah langka sebelum memasuki Ramdahan. Kalaupun ada itupun dijual Rp63.000 per liter dari sebelumnya Rp55.000.
Kelangkaan berdampak pada naiknya harga jual minyak kemasan, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Satu liter minyak goreng kemasan, dijual pedagang Rp32.000 dari sebelumnya Rp28.000.
Diakuinya kelangkaan minyak goreng curah di pasar Binaya Masohi sudah terjadi saat minyak goreng kemasan masih dijual dengan harga murah.
Kenaikan harga minyak goreng, berimbas kurangnya pembeli, sehingga dia meminta Pemerintah segera mengambil langkah cepat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.
Pedagang lainya Ibu Supatman mengakui adanya keluhan dari konsumen terkait naiknya harga minyak goreng curah dan kemasan. Hal itu kata dia karena kurangnya stok hingga berimbas pada kenaikan harga.
Diakui stok minyak goreng curah sudah sulit didapat, sejak harga minyak goreng kemasan masih di harga Rp17 ribu per liter.
Saat ini pedagang di Pasar Binaya, hanya menjual minyak goreng kemasan mulai dari ukuran satu liter, hingga dua liter. Para pedagang tidak berani mengambil banyak barang karena harga modal yang tinggi.
Pantauan di pasar Masohi, Jumat (15/04) selain melambungnya harga minyak goreng, barang kebutuhan lainya yang juga ikut bergerak naik yakni terigu kemasan 25 Kg saat ini dijual Rp1.150.000 dari sebelumnya Rp.1.300.000, Gula pasir naik dari Rp13.000 naik menjadi Rp16.000 per kilo.
Sedangkan beberapa bumbu masak yang mengalami penurunan harga yakni cabe rawit dari Rp.60.000 turun menjadi Rp30.000, cabe merah besar dari Rp70.000 turun menjadi Rp.40.000. Sedangkan tomat naik dua ribu menjadi Rp16.000 per kilo.DMS