Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kendaraan bertenaga listrik adalah masa depan industri otomotif Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan bahan baku pendukung produksi di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi setelah membuka dan meninjau pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JiExpo, Jakarta Pusat, pada hari Kamis.
“Saya melihat banyak mobil listrik yang dipamerkan. Saya yakin bahwa masa depan otomotif Indonesia terletak pada mobil listrik, mengingat kita memiliki pasokan bahan baku seperti nikel dan lainnya,” katanya.
Selama acara tersebut, Jokowi mengunjungi beberapa stan perusahaan otomotif baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk VinFast, sebuah startup otomotif swasta yang berbasis di Vietnam.
Presiden bahkan sempat masuk ke dalam kabin pengemudi salah satu produk VinFast, mobil sedan jenis VF 5 berwarna putih, untuk merasakan sensasi mengemudi.
Seperti yang diketahui, Presiden beserta rombongan pernah mengunjungi pabrik perakitan mobil VinFast di Hai Phong, Vietnam, pada Sabtu (13/1) dan menyampaikan ketertarikan VinFast untuk berinvestasi di Indonesia.
Namun ketika ditanya tentang ketertarikannya terhadap produk otomotif tertentu di IIMS, Jokowi tidak menyebutkan secara spesifik.
“Mobil saya sudah banyak di Istana,” katanya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana pemerintah untuk memberikan insentif tambahan bagi kendaraan listrik, sejak aturan tersebut diterbitkan pada 3 April 2023.
Namun, pemerintah berkomitmen untuk mendorong pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi produk kendaraan listrik.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua produk otomotif bertenaga listrik dapat diproduksi di Indonesia.
“Saya yakin ini akan mendorong penjualan dan produksi pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Dengan begitu, kita dapat bersaing dengan negara lain ketika semua komponen lokal, termasuk baterainya, tersedia,” ujarnya. DMS/AC