Jakarta (DMS) – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa negara harus sigap dalam mendengarkan dan menyelesaikan permasalahan rakyat tanpa menunggu viral di media sosial. Puan menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
Hal ini disampaikan Puan dalam rapat paripurna penutupan masa sidang II Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, rakyat adalah subjek utama dalam kebijakan publik, sehingga negara harus hadir secara aktif dalam melindungi, mencerdaskan, dan menyejahterakan masyarakat.
“Negara dalam mengambil kebijakan publik harus mawas diri, mendengarkan aspirasi rakyat, serta mampu mengartikulasikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Negara harus hadir dalam setiap aspek kehidupan rakyat,” ujar Puan.
Puan mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh berlarut-larut dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. Ia menegaskan bahwa rakyat membutuhkan kepastian dalam setiap penyelesaian masalah yang mereka hadapi.
“Bagi rakyat yang menanti kehadiran negara dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya, menunggu satu hari saja terasa begitu lama,” katanya.
Meski memahami bahwa DPR dan pemerintah memerlukan waktu dalam membahas serta mencari solusi atas berbagai persoalan rakyat, Puan mengingatkan bahwa proses tersebut tidak boleh berlarut-larut hingga memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
“Sering kali, pembahasan di DPR dan pemerintah berlangsung dalam waktu lama. Namun, kita harus memastikan bahwa negara tetap merespons dengan cepat dan tepat,” imbuhnya.
Sebagai Ketua DPP PDIP, Puan menekankan pentingnya respons cepat tanpa mengorbankan tata kelola yang baik. Ia menegaskan bahwa niat baik dalam membuat kebijakan publik harus disertai transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan pada prinsip integritas.
“Negara harus hadir tanpa menunggu rakyat memviralkan dan menuntut perhatian. Bertindak cepat tidak berarti mengabaikan tata kelola yang baik. Kita harus bertindak cepat dengan terukur, transparan, dan akuntabel,” pungkasnya.DMS/DC