Berita Piru SBB- Junaidin Sardam, nelayan asal Dusun Air Pessi Desa Desa Piru, Kab, SBB Sabtu (31/12) akhirnya ditemukan Tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban yang dinyatakan hilang saat melaut pada Jumat (30/12) itu ditemukan Tim SAR gabungan sekira pukul 08.09 WIT. Ia ditemukan meninggal dunia sekitar 100 meter dari rompong ikannya.
Kepala Basarnas Ambon Mustrai dalam realese yang DMS Media Group menyatakan, korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian pada titik koordinat 3° 5′ 7″ S – 128° 2′ 59″ E dan 3° 0′ 50″ S – 128° 7′ 47″ E.
Titik koordinat pertama dilakukan menggunakan Rubber Boat milik Basarnas Ambon dan kedua memakai longboat masyarakat.
Korban ditemukan pukul 08.09 WIT. Selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan pukul 08.17 WIT menuju rumah duka.
Dengan ditemukan dan diserahkan jenazah almarhum kepada pihak keluarga, maka operasi SAR yang dilakukan Basarnas Ambon bersama unsur SAR lainnya dinyatakan selesai.
Diketahui korban Junaidin Sardam, dilaporkan pergi menuju rumpon untuk menyalakan lampu pada Jumat, (30/12) dini hari sekitar pukul 01:00 WIT
Korban pergi menuju rumpon menggunakan sebuah perahu kecil untuk menyalakan lampu, namun sampai siang hari korban belum kembali ke rumah.
Kondisi cuaca saat itu sangat ekstrem dan tidak bersahabat karena terjadi badai disertai gelombang tinggi.
Pihak keluarga korban bersama masyarakat sekitar sempat melakukan upaya pencarian, namun naas hanya menemukan perahu serta baju korban.
Setelah mendapat laporan, Basarnas Ambon kemudian merespon laporan kecelakaan laut tersebut dengan memberangkatkan satu satu tim Rescuer menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian.
Pencarian tim SAR gabungan dipusatkan pada koordinat 3°3’57.67″ S – 128°5’21.57″ E, dengan jarak kurang lebih 112 Km dan heading 357° arah Utara dari Kantor SAR Ambon.
Setelah hari kedua pencarian, warga Dusun Air Pessy, Desa Desa Piru, tersebut akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa.DMS