Beria Papua, Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pilot Anton Gobay yang ditangkap pihak berwenang di Filipina pada Sabtu (7/1/2023), berupaya untuk memasok senjata api (Senpi) kepada kelompok sipil bersenjata (KSB) di Papua.
“Memang ada laporan terkait senjata api yang dimilikinya yang diduga akan dipasok untuk KSB di Papua, namun sebelum terealisasi Anton Gobay yang berprofesi sebagai pilot itu ditangkap. Kami masih mendalami apakah yang bersangkutan pernah memasok senjata api atau ini yang pertama,” ujar Pangdam.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, dari data yang dimiliki, Anton Gobay pernah ditangkap pada tahun 2014 di Nabire saat dirinya sebelum sekolah penerbangan di Manila, Filipina.
Anton Gobay aktif di Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Nabire dan memiliki jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.
“Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi,” kata Faizal.
Ia menambahkan, dari laporan yang diterima, saat ini Anton Gobay tidak dalam pekerjaan pilotnya.
“Sementara ini Anton Gobay tidak dalam posisi pekerjaan sebagai pilot maskapai penerbangan di mana pun,” tambahnya.
Untuk diketahui KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata).
Kelompok tersebut seringkali melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI. DMS