Berita Ambon – Penjabat Walikota Ambon meminta kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) Badan Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) kota Ambon segera diperbaiki.
Hal ini ditegaskan Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena usai program “Wajar” yang digelar, Jumat (10/02) menanggapi keluhan salah satu warga atas kehilangan tas berisi uang dan sejumlah dokumen di ruang pelayan publik BPPRD beberapa hari kemarin.
Akibat dari rusaknya CCTV tersebut, Wattimena meminta agar segara dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap warga yang melakukan pengurusan sekaligus dirinya bisa memantau berbagai kegiatan pelayanan.
Diakui Pj Walikota keberadaan CCTV bisa memantau semua pelayanan publik yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) termasuk untuk menghindari adanya pungli karena semuanya bisa terlihat melalui monitor besar yang ada di ruang kerjanya
Menurutnya Pemkot sendiri telah memasang 32 unit CCTV, namun mengenai CCTV yang tidak berfungsi di ruang pelayanan BPPRD dirinya baru mengetahui hal itu melalui pemberitaan salah satu media dan juga warga yang kehilangan tas itu.
Dirinya juga baru mengetahui tidak berfungsinya CCTV di ruang itu karena terkendala jaringan listrik.
Demi menciptakan sistem tersebut, apabila masih ada staf yang bertugas di pelayanan publik tidak profesional akan ditegur
Diberitakan sebelumnya Pemerintah kota Ambon telah memasang 32 unit kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik di kota Ambon. Setidaknya ada tiga area yang menjadi fokus pengawasan.
Tiga area pemasangan CCTV yakni sejumlah ruas jalan protokol yang umumnya terjadi kemacetan, fasilitas umum dan pemerintah seperti kawasan perkantoran dan lokasi aktifitas warga kota.
Selain itu kamera pengawas juga ditempatkan di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sulit diatur yakni masyarakat membuang sampah pada lokasi TPS tidak sesuai tempat dan waktu.
Selain itu juga ditempatkan di lima titik sungai besar, guna mengantisipasi musim penghujan.
Seluruh lokasi pemasangan CCTV ini akan terhubung dengan command center, dan akan dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh OPD terkait.DMS