Berita Maluku Tenggara – Pasca bentrok antar warga Ohoidertutu dan Ohiren, di Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, pada Senin (25/07), Situasi telah berhasil dikendalikan sepenuhnya oleh aparat keamanan setempat.
Kepolres Maluku Tenggara Frans Duma kepada Reporter DMS Media Group Oce Lesubun memastikan, kondisi keamanan pasca bentrok antarwarga kedua desa itu telah berhasil diredam dan situasi sepenuhnya dapat dikendalikan oleh aparat keamanan.
Dikatakan Kapolres, pada Senin malam pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan masing-masing desa untuk menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan adat dan kekeluargaan menuju ke arah perdamian bersama.
Dijelaskan, pihak kepolisian telah melakukan proses hukum terhadap mereka yang terlibat dalam insiden berdarah tersebut.Oleh karena itu diharapkan seluruh pihak dapat menahan diri dan tidak mudah terpancing untuk kembali melakukan aksi-aksi penyerangan antar kedua desa.
Hasil pantuan desa Ohoiren kondisi desa itu terlihat sepi. Seluruh warga untuk sementara mengungsi ke desa-desa tetangga.Sejumlah rumah warga yang terbakar masih terlihat kepulan asap dan api.
Dari data sementara jumlah korban luka lebih dari 30 orang dan satu meninggal. Sebanyak 37 unit rumah ruadk maupun terbakar. Satu kendaraan roda empat dan dua kendaraan roda dua juga ikut terbakar.
Diketahui, bentrok antarwarga desa Ohoidertutu dan Ohoiren di Kecamatan Kei Kecil Barat, Maluku Tenggara, awalnya terjadi pada Sabtu 23 Juli dan kembali terulang pada Senin 25 Juli, dan puluhan lainya alami luka-luka.DMS