Berita Tual – Jelang pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual, Gubernur Maluku Murad Ismail, melepas peserta pawai kontingen Pesparani, di halaman Balai Kota Tual, Sabtu (24/9) sore.
Pesparani Katolik ke-IV berlangsung sepekan 24-30 September 2022.
11 Kabupaten/Kota yang mengikuti pawai yakni Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tenggah (Malteng), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku Barat Daya (MBD), Buru Selatan Bursel (Bursel), Maluku Tenggara (Malra), Kota Ambon,dan Kota Tual.
Gubernur Murad Ismail dalam sambutannya,menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat kota Tual, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparani.
Dikatakan dalam semangat “Ain Ni Ain” yang dibalut dalam hukum adat “Larvul Ngabal”, telah membuat Pesparani makin memiliki gema dan makna yang luas dalam membangun peradaban antar umat beragama di Maluku.
Diakui Pesparani sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan berbagai identitas dan budaya dari kabupaten/kota masing-masing.
Mengingat, Pesparani merupakan pesta iman bagi umat Katolik, sekaligus peristiwa sosial budaya bagi masyarakat Maluku yang patut dimaknai dalam ikatan persaudaraan yang rukun.
Melalui Pesparani , umat Katolik di Maluku semakin bersatu dan diharapkan bakat, talenta dan potensi peserta terus dikembangkan agar dapat berkiprah di level nasional dan internasional.
Menurutnya Pesparani bukan saja merupakan event umat Katolik melainkan event bagi semua umat beragama di Maluku. Sama halnya dengan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mendapat dukungan dari umat Katolik dan Protestan
Walikota Tual Adam Rahayaan kepada DMS Media Group ,mengatakan pihaknya memberikan apresiasi,kepada kontingen yang telah hadir semua di kota tual,untuk mengikuti lomba.
Walikota Adam Rahayaan juga meminta kepada dewan Juri objektif dalam memberikan penilaian untuk menghindari konflik dan protes yang datang dari peserta.
Pawai Pesparani dilepas dari halaman Kantor Walikota Tual, diikuti seluruh peserta dari 11 kabupaten kota. Kontingen Pesparani Kabupaten Aru berada di barisan terdepan, Kontingen Buru, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Kota Ambon, Buru Selatan, Maluku Tenggara dan dikunci kontingen tuan rumah, Kota Tual.
Setiap peserta dibolehkan menghiasi mobil sesuai dengan kultur dan nilai-nilai kearifan lokal masing-masing, termasuk keragaman tarian adat.
Menariknya, pawai tak hanya diikuti umat Katolik yang terlibat dalam acara seremony, tapi juga masyarakat non Katolik yang turut mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Ketua MUI Kota Tual, berdampingan dengan pimpinan umat beragama lainnya, turut mengambil bagian dalam pawai alegoris tersebut.
Pelepasan pawai dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, Dandrem 151/Binaiya. Brigjen TNI Maulana Ridwan, Walikota Tual Adam Rahayaan, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota se Maluku serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.DMS