Berita Maluku Tengah, Masohi – Peringati Hari Santri 2023, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Maluku Tengah menyelenggarakan Pembacaan Satu Miliar Shalawat Nariyah sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Maluku Tengah, Hasan Alkatiri, mengatakan bahwa PCNU Maluku Tengah dalam melaksanakan peringatan Hari Santri mendapat dukungan dari pondok pesantren Darusalam, pondok pesantren Mamba’Us, pondok pesantren AL Qutub, Madrasa Diniah Nurul Umah, dan Rumah Tahfiz Al-Qur’an Al Kahfi.
Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan olehnya selaku Ketua CPNU Maluku Tengah atas dukungan dan partisipasi dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional pada tahun 2023 yang diisi dengan sejumlah kegiatan keagamaan, termasuk bakti sosial.
Dikatakan Alkatiri, setelah sebelumnya diadakan kirab santri dengan membawa bendera berukuran 99 meter, jalan sehat, upacara bersama, dan sejumlah kegiatan bakti sosial, dilanjutkan dengan menyelenggarakan Pembacaan Satu Miliar Shalawat Nariyah sebagai sebuah ikhtiar untuk Kedigdayaan Bangsa.
Kegiatan Pembacaan Satu Miliar Shalawat Nariyah dirangkai dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad yang ke-1445 hijriah bersama warga pondok pesantren yang ada di Kelurahan Holo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Pentingnya memperingati Hari Santri, kata Alkatiri, karena NU memiliki resolusi jihad dan langkah konkret dalam pembangunan bangsa Indonesia. Para santri menjadi bagian penting dari generasi muda penerus bangsa. Hal ini jika dilihat dari sejarah masa lampau, banyak pemimpin yang memiliki latar belakang dari pondok-pondok pesantren berjuang untuk merebut kemerdekaan bangsa.
Besar harapan kedepannya bahwa generasi muda, terutama yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren, akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang diandalkan untuk kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembacaan Satu Miliar Shalawat Nariyah oleh CPNU Maluku Tengah diawali dengan melaksanakan Shalat Isya’ berjamaah, pembacaan tawassul dan aurad, dan dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat Nariyah.
Seperti yang diketahui, Pembacaan Satu Miliar Shalawat Nariyah diselenggarakan oleh warga Nahdlatul Ulama, seluruh jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama di semua tingkat kepengurusan, pengurus lembaga dan badan otonom Nahdlatul Ulama, pengasuh dan santri pondok pesantren, lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama, jamaah masjid dan/atau mushala, jamaah majelis taklim, serta berbagai unit bidang amaliyah Nahdlatul Ulama.DMS