Berita KKT Saumlaki – Pedagang bendera dan aksesoris merah-putih menjamur di kota Saumlaki, menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.
Sebagian besar para pedagang ini justru dari luar kabupaten dengan sebutan duan lolat ini. Pedagang musiman mulai berjualan sepekan lalu dan menempati pinggir jalan.
Para pedagang memajang sejumlah atribut bendera merah putih dengan berbagai jenis dan harga.
Ditemui Senin (12/08), Darsono pedagang asal pulau jawa mengaku, sudah enam tahun menjalani profesi ini. Dia sengaja membuka lapak menjelang perayaan HUT RI untuk meraup rejeki sampai 17 Agustus nanti.
Darsono memilih menjajakan daganganya pinggir jalan jalan, untuk menarik minat warga yang melintas untuk membeli bendera maupun aksesoris lainnya.
Setiap berjualan, Iia menyediakan ratusan aksesoris kemerdekaan dan bendera dengan berbagai ukuran. Bendera yang paling besar dengan panjang 250 cm.
Untuk harga menurutnya juga terjangkau ada yang Rp35.000 hingga Rp300.000. Rata-rata dalam sehari bendera yang dijual sebenyak 10 buah.
Sama dengan Darsono, pedagnag lain bernama Abdullah mengaku biasanya mendekati tanggal 17 Agustus, permintaan bendera semakin meningkat.
Dagangan yang dijualnya pun beragam. Mulai dari bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul, hingga pernak-pernik yang lainnya.
Ia mengaku pada tahun-tahun sebelumnya dagangannya selalu laris manis. Biasanya 10 hari menjelang HUT RI, banyak pegawai pemerintah, sekolahan, perusahaan swasta dan masyarakat berdatangan memborong dagangannya.
Ia mengakui saat ini sudah ada banyak pedagang bendera hias di Kota Saumlaki Meski begitu hal itu bukanlah ancaman baginya.
Adapun pernak-pernak dan bendera hias yang dijual didatangkan langsung dari pulau jawa.DMS