Ambon (DMS) – Kemegahan gedung baru Pasar Mardika tak selaras akan suasana aktivitas para pedagangnya. Para pedagang mengeluh karena tempat jualan di pasar modern ini terlalu kecil tidak bisa menampung jualan mereka.
Pantauan DMS Media Group, Sabtu (12/10) , gedung pasar Mardika baru yang dapat menampung sebanyak 1.700 pedagang kini mulai ditempati setelah pentertiban dilakukan tim terpadu bentukan Pemerintah Provinsi Maluku.
Nabila, salah satu pedagang menyebutkan lapak yang ada di pasar itu terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung barang dagangan mereka, karena satu meja ditempati dua pedagang.
Pasalnya, meja dengan panjang kurang dari 3 meter dan lebar 1,2 meter itu harus dibagi untuk dua pedagang. Masing-masing hanya mendapatkan sekitar kurang 1,2 meter untuk menaruh barang dagangan mereka.
Untuk satu meja dengan panjang kurang 1,2 meter itu Nabila harus merogoh Rp 600 ribu untuk harga sewa.
Dia berharap, Pemerintah juga bisa disiplin untuk tidak membiarkan para pedagang berjualan lagi di pinggir jalan di area Pasar Mardika.
Diketahui pasar modern tradisonal itu dibangun menggunakan anggaran Kementerian PUPR ratusan miliar rupiah, tujuannya agar para pedagang tidak lagi berjualan di badan jalan.
Harga Cabai 70 Ribu Perkilo
Sementara itu pantauan harga sejumlah bahan pokok di pasar yang resmi beroperasi pada 18 April 2024 tersebut, Harga cabai akhir pekan ini dalam tren naik dibanding beberapa hari sebelumnya.
Cabai rawit merah dijual berfariatif antara Rp60 hingga Rp70 ribu per kilo. Pada pencatatan, harga cabe keriting sebelumnya diangka Rp45.000 ribu perkilo kini naik di level Rp60 ribu per kilo.
Penyebab mahalnya harga cabai karena penurunan produksi, dampak adanya cuaca hujan.
Kenaikan harga cabai ini diprediski tidak akan berlangsung hingga pekan mendatang sebab di beberapa daerah masih turun hujan. Intip Harga Pangan Akhir Pekan di Pasar Mardika, MinyakKita dan Bawang Naik
Sementara itu sejumlah kebutuhan pokok lainya yang dijual pedagang seminggu terakhir juga mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng, bawang, tomat, termasuk beras.
Harga minyak goreng jenis minyakita naik dari Rp15 ribu menjadi Rp17 ribu/ liter, untuk jenis fortune 17.500/liter, sedangkan bimoli masih diangka Rp27./liter.
Untuk penjualan jenis minyak goreng masih belum melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain minyak goreng, beras jenis premium dan medium juga alami kenaikan hanya jenis bulog masih dijual Rp13.500/kilo.
Tomat juga mengalami kenaikan harga dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu /kilo artinya terjadi kenaikan Rp3000
Sejumlah komoditi masih terpantau stabil,seperti kentang per kilo Rp25 ribu, buncis Rp 25 ribu dan wortel Rp 20 ribu /kilo. Sayur mayur; seperti sawi, kangkung, dan bayam stabil dikisaran harga Rp10 ribuan.DMS