Namlea, Buru (DMS) – Minimnya infrastruktur di Dusun Waelawa dan Desa Waemorat, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, Maluku, menjadi kendala utama bagi warga, terutama para pelajar, dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sebuah video amatir yang diunggah oleh pelajar dan viral di media sosial memperlihatkan sulitnya akses menuju sekolah. Dalam video tersebut, terlihat siswa SMA Negeri 11 Buru di Dusun Waelawa dan siswa SMP Negeri 25 Waemorat Batabual harus menyeberangi Sungai Waelawa yang deras tanpa jembatan.
Tak hanya jalan berlumpur, para pelajar juga mempertaruhkan keselamatan saat menyeberangi sungai yang kerap meluap di musim hujan.
Jika debit air meningkat, para pelajar kerap tak dapat melanjutkan perjalanan dan terpaksa bermalam di tempat terdekat.
Nurcia Behuku mengaku dirinya bersama rekan sesama siswa sering tidak bisa ke sekolah jika air sungai terlalu deras. Terkadang mereka harus menginap di rumah warga atau keluarga.
Sumaryo Ruki, warga setempat menyatakan kondisi ini telah berlangsung puluhan tahun dan telah berulang kali disampaikan kepada pihak pemerintah. Namun, hingga kini belum ada solusi konkret yang diberikan.
Diakui setiap musim hujan, sungai ini meluap. Tidak ada jalan lain selain melintas dungai tersebut.
Untuk ke sekolah anak-anak harus nekat menyeberang, padahal sangat berbahaya.
Warga berharap pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan DPRD segera membangun jembatan di atas Sungai Waelawa sebagai solusi permanen atas permasalahan ini.DMS