Surabaya – Pelatih Tim Nasional Turkmenistan, Orazov Mergen, dengan rendah hati mengakui kepuasannya terhadap perkembangan pesepakbola asuhannya, meskipun menghadapi kekalahan dari Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat malam.
“Sementara finishing di depan gawang masih menjadi tantangan, saya merasa sangat puas dengan pertandingan yang kita saksikan hari ini, dan saya berharap kita akan memiliki kesempatan untuk bermain melawan Timnas Indonesia lagi,” ungkapnya dalam konferensi pers pasca-pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Jumat malam.
Orazov Mergen juga memberikan penghormatan kepada permainan Timnas Indonesia, mengakui bahwa mereka adalah tim yang sangat berkualitas, meskipun beberapa pemain dalam skuad mereka masih berusia di bawah 23 tahun.
“Kami telah menganalisis kekuatan dan kelemahan para pemain Indonesia, namun saya ingin tetap memberikan apresiasi kepada para pemain saya yang tampil sangat baik hari ini,” tambahnya.
Pelatih asal Asghabat ini juga menyoroti kenyataan bahwa kedua gol Indonesia tercipta saat timnya hanya bermain dengan sepuluh pemain, namun tetap merasa puas dengan permainan yang ditampilkan oleh kedua tim.
Sebelumnya, Timnas Indonesia senior berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor 2-0 dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, GBT Surabaya, Sabtu malam. Gol-gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Dendy Sulistyawan pada menit ke-19 dan Egy Maulana Vikri pada menit ke-90+1.
Hasil ini semakin memperkuat catatan impresif Timnas Indonesia dengan tiga kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan dalam beberapa pertandingan terakhir mereka.
Sejarah pertemuan pertama antara Indonesia dan Turkmenistan terjadi pada 31 Maret 2004 di Stadion Olimpiade Ashgabat selama Kualifikasi Piala Dunia 2006. Saat itu, Indonesia mengalami kekalahan 1-3, dengan satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono, sementara tiga gol Turkmenistan disumbangkan oleh Vladimir Bayramov (dua gol) dan Begencmuhamed Kuliyew.
Pertemuan selanjutnya terjadi pada 17 November 2004 ketika Indonesia berhasil mengalahkan Turkmenistan 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno berkat hattrick dari Ilham Jaya Kesuma.
Kemudian, Timnas Indonesia dan Turkmenistan kembali bertemu dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada pertemuan pertama di Ashgabat pada 23 Juli 2011, pertandingan berakhir imbang 1-1, dengan Ilham Jaya Kesuma menjadi pencetak gol penyeimbang bagi Indonesia. Sementara pada pertemuan kedua di Jakarta pada 28 Juli 2011, Turkmenistan kalah 4-3 dari tim Garuda, dengan Cristian Gonzales mencetak dua gol, Ahmad Nasuha, dan Muhammad Ridwan mengisi papan skor. DMS