Berita Maluku Utara, Ternate – Kepolisian Daerah (Polda), Maluku Utara (Malut) intensif menggelar pelayanan psikologi terhadap anak terdampak COVID-19 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk wilayah Malut.
Kepala Bidang Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan di Ternate, Kamis, mengatakan, pelayanan psikologi terhadap anak terdampak COVID-19 di wilayah Polda Malut melibatkan TNI-Polri dan stakeholder, dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, psikologis dan konseling namun juga menyalurkan bantuan sosial (Bansos) mulai dari keperluan sekolah, rumah tangga dan kesehatan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang menerima khususnya bagi anak yatim, piatu maupun yatim piatu akibat korban COVID -19,” ujarnya.
Pelayanan psikologi terhadap anak terdampak COVID-19 turut dihadiri oleh Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin, didampingi sejumlah pejabat utama Polda Malut dan Korem 152/Babullah bertempat di Mako Sat Brimobda Kelurahan Akehuda.
Di tengah Pandemi COVID-19 yang melanda ini, terdapat 25.000 anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu. malahan, dari jumlah tersebut ada anak-anak dari personel TNI-Polri juga yang orang tuanya harus gugur saat berada di garda terdepan penanganan COVID-19.
“Kita mendoakan kepada saudara-saudari yang gugur dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Semoga semua amal ibadahnya diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya.
Kapolda Malut mengakui, Kapolri menekankan bahwa dukungan psikososial ini harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan melakukan mapping potensi dan bakat anak-anak, kegiatan konseling tatap muka baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfatkan teknologi yaitu Hotline Center Polri juga pengembangan aplikasi e-psikologi Polri untuk eksternal khususnya konseling anak serta lakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak sehingga sesuai dengan potensi dan bakat yang ada.
Dukungan psikososial diberikan Polri bersama seluruh pihak yang terlibat di 34 Provinsi sebanyak 2.333 orang kepada balita, anak-anak, remaja, serta kelompok disabilitas. Yang terdiri dari anak-anak sebanyak 2.138 orang, kelompok disabilitas 195 orang, dan orang tua pendamping sebanyak 48 orang. Dan juga telah dibuka pula layanan konseling psikologis bagi orang tua pendamping. DMS