Berita Malteng,Masohi – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tengah,bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Soegijapranata Chatolic University (SCU) Semarang menyepakati kerjasama strategis berkelanjutan.
Program kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahamandan Perjanjian Kerjasama yang dilakukan Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy, dan Rektor SCU Ferdinandus Hindiarto, bertempat di Kampus Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Selasa (21/03).
Kerjasama tersebut untuk pelaksanaan program Matching Fund Kedaireka 2023 dan Kepemilikan Kekayaan Intelektual (Ipr) efisiensi tata Kelola Pemerintah Daerah untuk Penguatan Desa adat (negeri) melalui Peningkatan Kapasitas Saniri Negeri di Kabupaten Maluku Tengah.
Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy sangat antusias dan merespon usulan kerjasama ini sebab sejalan dengan penugasan yang sementara dikerjakan.
Dirinya bersyukur karena SCU menetapkan Maluku Tengah sebagai mitra sasarannya. ”Saya optimis program Kerjasama ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi penataan kelembagaan dan penguatan kapasitas negeri-negeri di Maluku Tengah” ungkap Marasabessy.
Selain fokus pada program penataan kelembagaan dan penguatan kapasitas Negeri, Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy dihadapan Rektor, Ketua LPPM dan para Dekan meminta dukungan para ahli SCU lintas program studi untuk dapat berkontribusi pada sektor-sektor strategis lainnya, antara lain untuk bidang pangan, kesehatan, lingkungan, teknologi informasi, arsitektur, budaya dan phsikologi.
Permintaan ini direspon langsung sejumlah Guru Besar di lembaga Pendidikan tersebut dan siap untuk menjalin kerjasama yang lebih konkrit sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Rektor SCU Ferdinandus Hindiarto, dalam pidatonya menyampaikan kerjasama dengan Pemda Maluku Tengah dilakukan sebagai wujud perutusan Soegijapranata Chatolic University untuk mengembangkan ilmu pengetahuan demi semakin baiknya kehidupan.
Dikatakan Soegijapranata Chatolic University bertekad untuk tidak hanya sekedar menjadi menara gading yang tidak pernah menyentuh masyarakat secara langsung, tetapi akan menerapkan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat yang membutuhkan, dalam konteks Maluku Tengah.
“ini sejalan dengan misi Soegijapranata Chatolic University yang akan mendukung pembangunan di kawasan desa dan daerah-daerah terpencil, perbatasan, kepulauan (DTPK)”kata Hindiarto.
Program ini didukung pendanaannya oleh Kementerian Riset dan Teknologi melalui Program Hibah Matching Fund KedairekaTahun 2023.
Sejalan dengan program penguatan negeri, akan dilakukan juga program pembuatan Website Desa yang akan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana melestarikan adat dan budaya terutama dalam memberikan informasi negeri untuk kepentingan masyarakat maupun pihak lain.
Menurutnya Websitae sangat penting sebagai media informasi, promosi potensi dan pembangunan di desa.Hal ini juga untuk memudahkan verifikasi, koordinasi, komunikasi dan berbagi informasi data mengingat rentang kendali geografis Maluku yang terdiri dari pulau-pulau.
Pada kesempatan itu banyak turut didiskusikan. Salah satu hal menarik yang turut didiskusikan yakni pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Bupati, sudah waktunya dilakukan revitalisasi BUMDes dan ini membutuhkan keterlibatan perguruan tinggi serta lembaga studi lainnya yang concern dengan penataan dan pengembangan BUMDes.
Diakui desa memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat melimpah, namun ironisnya desa-desa sulit berkembang padahal setiap tahunya penyertaan modal dari pemerintah melalui ADD dan DD cukup signifikan . Salah satu factor penghambat yakni SDM yang terbatas dan belum memiliki kompetensi yang memadai.
“Saya optimis jika BUMDes dikelola dengan baik, maka akan memberikan dampak multiefek termasuk kesejahateraan masyarakat meningkat dan konstribusi PADes juga meningkat” kata Kadis PUPR Provinsi Maluku itu.
Untuk hal ini, LPPM SCU siap berkolaborasi dan bersinergi, dan LPPM SCU akan melibatkan lembaga lain di Maluku untuk program ini sehingga benar-benar memberikan hasil yang nyata. “Dengan system snow ball, kerjasama akan dilanjutkan pada program-program lain”sebutnya.
Beberapa hal yang sudah bisa dipersiapkan antara lain program pengembangan system peringatan dan tanggap dini untuk pencegahan konflik dengan mengembangkan aplikasi berbasis teknologi informatika dan komunikasi. Sistem ini akan membantu Pemkab Malteng dalam melakukan pencegahan dini terhadap setiap potensi konflik yang ada.
Disamping itu, pemanfaatan berbagai limbah, salah satunya limbah pohon sagu yang dapat diubah menjadi briket juga mulai dibahas untuk menjadi kerjasama lanjutan yang akan dilakukan oleh Fakultas Ilmu Teknologi Lingkungan.
Dalam konteks Kesehatan, persoalan stunting akan dikerjakan antara Fakultas Ilmu Kedokteran dan Program studi nutrisi bersama-sama dengan fakultas psikologi.
Masalah stunting juga sangat terkait dengan kebiasaan kehidupan bersih pada masyarakat. Fakultas Teknik juga menyumbangkan saran terkait energy terbarukan.
Unika Soegijapranata sudah banyak membantu pemerintah daerah di beberapa wilayah di Indonesia terkait pemanfaatan energy terbarukan yang semoga saja juga nantinya dapat membantu kabupaten Malteng dalam menghadapi keterbatasan soal listrik dan energi.
Baik Penjabat Bupati maupun Rektor SCU menyampaikan rasa optimismenya dapat bekerjasama secara sinergis dengan niat yang tulus untuk membantu masyarakat Maluku Tengah.
Hadir dalam kesempatan tersebut, selain jajaran OPD lingkup Pemkab Malteng juga hadir Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi, Kepala LPPM dan para dekan perguiruan tinggi tersebut.DMS