Berita Malteng,Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura kembali melakukan aksi borong cabai sebanyak 1.100 Kg dari para petani di sejumlah sentra produksi, kemudian menjual kembali dibawa harga pasar.
Aksi untuk untuk kedua kalinya dilakukan dalam bentuk operasi pasar untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Maluku Tengah.
Pemda setempat memborong cabai dari petani dengan harga 60/Kg kemudian menjual kembali ke pedagang dan masyarakat di pasar Binaya Masohi dengan harga Rp40/kg pada Kamsi (10/11).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Arsad Slamat mengatakan, operasi pasar dilakukan selain bertujuan menekan inflasi juga menjaga stabilitas harga cabai di pasar Masohi.
Dijelaskan, cabai yang dibeli berasal dari sejumlah petani di sentra produksi, di Kecamatan Seram Utara Kobi, Amahai dan Tehoru serta dari beberapa petani lainnya.
Diakui kalau sebelumnya harga cabai di kota Masohi sempat melambung Rp80 ribu/kg hingga Rp 120/kg sehingga berdampak bagi inflasi di Kabupaten dengan sebutan Pamahanunusa itu.
Pemda Maluku Tengah katanya, akan terus melakukan kegiatan yang sama di beberapa pasar untuk menstabilkan harga pasar hingga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengingat biaya transportasi dari sentra produksi ke pasar cukup mahal.
Dijelaskan, jika nantinya dirasa terjadi kelebihan stok cabai, pihaknya akan mengirim ke kota Ambon dan Kota Tual Maluku Tenggara mengingat angka infklasi di dua daerah ini cukup tinggi terutama disebabkan oleh naiknya harga cabai.
Dia menambahkan sesuai arahan Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy, jelang Nataru nanti Pemda Maluku Tengah juga akan melakukan operasi pasar selain di Masohi juga di Saparua.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, melakukan aksi borong cabai sebanyak 750 Kg dari para petani di sejumlah sentra produksi, kemudian menjual kembali dibawa harga pasar.
Aksi tersebut dilakukan dalam operasi pasar yang digelar Pemda Maluku Tengah, pada pada Rabu (02/11) , jelang HUT Kota Masohi ke-65.
Pemda setempat memborong cabai dari petani dengan harga 60/Kg kemudian menjual kembali ke pedagang dan masyarakat di pasar Binaya Masohi dengan harga Rp40/kg.
Untuk menekan harga jual terlalu tinggi di pasar, Pemda menggelontorkan subsidi antara Rp25 hingga Rp30 ribu untuk pembelian cabai.DMS