Masohi, Malteng (DMS) – Pemerintah Negeri Administratif Masihulan bersama Saniri Negeri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu provokatif yang beredar pascakonflik dengan Negeri Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Imbauan ini disampaikan menyusul munculnya berbagai informasi negatif yang disebarkan pihak tidak bertanggung jawab, terutama melalui media sosial, yang dikhawatirkan dapat memicu ketegangan baru di tengah masyarakat.
Kepala Pemerintah Negeri Masihulan, Yondri Patalatu, bersama perangkat negeri dan anggota Saniri meminta seluruh warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta menahan diri dari tindakan balas dendam.
Dalam imbauan bersama itu Patalau meminta masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan sepenuhnya proses penyelesaian persoalan ini kepada aparat penegak hukum
Ia juga menekankan pentingnya mempererat kembali rasa toleransi dan kerja sama antarwarga guna membangun kehidupan yang harmonis dan damai di Negeri Masihulan.
Jika terdapat aktivitas mencurigakan, warga diminta segera melaporkannya kepada pihak berwenang atau pemerintah negeri setempat.
Patalau dan Sanairi juga mengajak semua pihak untuk bersatu membangun negeri yang lebih baik dan damai. Jangan biarkan konflik memecah belah persaudaraan.
Diketahui sebelumnya bentrokan antara warga negeri bertetangga pada awal Maret 2026 lalu mengakibatkan puluhan rumah hangus terbakar. Peristiwa naas itu Bripka Husni Abdullah, Panit Opsnal Unit Intelkam Polsek Wahai, meninggal dunia.Selain itu, sejumlah warga dari kedua kelompok bertikai mengalami luka-luka.
Saat ini situasi dan kondisi keamanan di wilayah tersebut aman dan kondusif. DMS