Berita Ambon – Guna memastikan seluruh pengungsi korban kebakaran tertangani dengan cepat, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena bersama jajaran Forkopimda mengunjungi para korban, termasuk ke lokasi bekas kebakaran kawasan belakang kota, tepatnya pasar gambus di kelurahan Uritetu, kota Ambon pada Selasa, 16 Mei 2023.
Tiba di lokasi kebakaran, penjabat walikota yang didampingi Dandim 1504 Ambon, Wakapolresta Pulau Ambon, serta sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkot Ambon melihat langsung bekas-bekas bangunan yang telah terbakar.
Dari lokasi tersebut, rombongan penjabat walikota melanjutkan menuju tempat penampungan sementara para korban kebakaran yang berada di gedung milik PT PELNI pada kompleks pelabuhan, guna melihat kondisi para pengungsi sekaligus memastikan kebutuhan mereka dapat terlayani dengan baik.
Kepada sejumlah wartawan, penjabat walikota Bodewin Wattimena mengatakan bahwa berdasarkan data yang diterimanya, jumlah rumah yang terbakar sebanyak 110 unit dengan total 103 Kepala Keluarga (KK) dan untuk total jumlah jiwa 219.
Pemerintah Kota Ambon melalui dinas terkait telah mengambil langkah tanggap darurat selama 14 hari ke depan untuk para pengungsi, dan sesuai rencana, para pengungsi akan dipindahkan ke gedung pasar Gotong Royong, mengingat kondisi musim hujan yang sedang terjadi di kota Ambon sehingga penggunaan tenda dinilai tidak tepat.
Selain menempatkan pengungsi di lantai 2 pasar Gotong Royong, Pemerintah Kota Ambon juga akan membuka posko kesehatan di lokasi pengungsian untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi, terutama ibu dan balita, serta anak-anak dan lansia.
Sementara itu, Komandan Kodim 1504 Ambon, Tengku Sony Sonatha, menyatakan bahwa lokasi kebakaran berdekatan dengan markas Kodim, yaitu Koramil. Oleh karena itu, personil yang ada memberikan bantuan dalam pemadaman. Namun, karena akses jalan yang sempit untuk masuk ke dalam perumahan warga, api sudah merambat ke mana-mana.
Pada kesempatan yang sama, Wakapolresta Pulau Ambon, Heru Budianto, dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa dalam insiden kebakaran tersebut, satu korban dinyatakan meninggal dunia dengan inisial SU, seorang perempuan berusia 25 tahun.
Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan karena masih dalam penyelidikan, namun sementara diduga api berasal dari mobil yang terbakar dan terdapat bahan bakar minyak (BBM).
Saat ini, tim Inafis masih melakukan olah TKP di lokasi, dan tim masih menunggu hasil, Sementara untuk pengendara mobil berjumlah 3 orang dan semuanya mengalami luka bakar dan masih dalam penanganan di rumah sakit.DMS