Berita Papua, Sentani – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura membatasi pedagang yang akan menempati Pasar Pharaa Sentani untuk membangun kios sendiri setelah dilakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran di pasar tersebut.
Kepala Disperindag Kabupaten Jayapura Theopilus Tegai mengatakan, pihaknya akan mengatur sesuai dengan luas lahan Pasar Pharaa agar tertata dengan rapi seperti penyediaan drainase, lorong dan juga aliran listrik.
“Jika sebelumnya pedagang secara swadaya untuk membangun kios tapi sekarang sudah tidak diperbolehkan dan kami yang akan mengatur semua,” ujar Theopilus.
Theopilus mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses pengerjaan satu unit los pasar yang dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura dan kios sementara untuk akan ditempati oleh para pedagang dengan luas 3×3 meter persegi.
Theopilus menjelaskan, dari hasil pendataan tercatat sebanyak 819 pedagang Pasar Pharaa Sentani yang terdampak kebakaran pada Jumat (6/1/2023).
“Sehingga kami bersama BPBD Kabupaten Jayapura segera akan menyelesaikan kios atau los pasar bagi pedagang sementara sambil menunggu pembangunan kios permanen,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere mengatakan, pihaknya memastikan pengerjaan los pasar dan kios yang bersifat sementara akan selesai secepatnya agar aktivitas ekonomi masyarakat kembali berjalan normal di Pasar Pharaa.
“Karena kami juga berharap pedagang di Pasar Pharaa bisa secepatnya kembali berjualan tidak menunggu terlalu lama,” kata Jan.
Untuk pembangunan kios sementara, kata Jan, pihaknya membangun sekitar 400 kios untuk ditempati kembali para pedagang terdampak kebakaran.
“Jadi setelah semua dibangun nanti dinas terkait yang akan mengatur pedagang untuk menempati kios-kios tersebut,” pungkasnya. DMS