Berita Malteng, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mengapresiasi kinerja Pemerintah Desa Waru, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) yang berhasil menurunkan stunting di desa tersebut.
Dalam rentan waktu sebulan jumlah anak stunting yang semula berjumlah 18 anak mampu diturunkan hingga 8 orang anak.
Capain ini menurut catatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Maluku Tengah sangat signifikan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Abdul Latif Key mengatakan Desa Waru , mendapat perhatian khsusus Pemerintah Maluku Tengah, karena sebelumnya jumlah stunting di desa ini cukup tinggi.
Berkat kerja keras pihak Kecamatan dibarengi pendampingan DPPKB jumlah ini bisa ditekan dan hasilnya, hanya dalam waktu sebulan stunting di Desa Waru tersisa 8 anak.
Kadis juga mengapresiasi partisipasi pimpinan kecamatan UPT dinas kesehatan di Kecamatan TNS yang berhasil menurunkan angka stunting di Waru
Dikemukan Pemkab Malteng terus memperluas sasaran penurunan stunting untuk menjangkau lebih dari 1000 penerima manfaat yang tersebar di seluruh Posyandu di 18 Kecamatan.
Menurut Latif angka penderita stunting di Maluku Tengah saat ini, lebih dari 1000 anak atau 3.57 persen. Dan angka tertinggi terdapat di Kecamatan Amahai yakni di desa Tamilouw dan Sepa.
Sedangkan di Kecamatan Seram Utara jumlah stunting terbanyak ditemukan di pedesaan terutama yang berada dikawasan pegunungan.
Untuk menjawab target penurunan yang diamanahkan oleh pemerintah pusat pihaknya menggunakan tiga pendekatan salah satunya melalui program Gerakan Anak Sehat Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting, yakni program pangan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama keluarga dengan anak-anak, untuk mencegah kondisi gizi buruk dan stunting.
Termasuk program edukasi melalui penyuluhan dan kampanye, dilakukan mendukung upaya kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang stunting dan pentingnya pencegahan sejak dini.DMS