Tiakur, Maluku Barat Daya (DMS) – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (Pemkab MBD) terus mengupayakan peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiakur dari tipe D menjadi tipe C untuk memperluas cakupan dan kualitas layanan kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan MBD, Marthen Rahakbauw, menyatakan bahwa Bupati Benyamin Noach telah melakukan konsultasi langsung dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasi itu melibatkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono serta jajaran Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan.
Diksebutkan pemerintah pusat menargetkan peningkatan status sejumlah rumah sakit daerah ke tipe C pada tahun 2026, termasuk RSUD Tiakur.
Saat ini, RSUD Tiakur masih berstatus tipe D, yang hanya menyediakan layanan rawat jalan, rawat inap kelas III, unit gawat darurat, dan beberapa layanan penunjang. Untuk naik ke tipe C, rumah sakit harus memenuhi sejumlah persyaratan, terutama ketersediaan dokter spesialis dan sarana prasarana yang memadai.
Rahakbauw mengungkapkan, saat ini RSUD Tiakur baru memiliki satu dokter spesialis, yakni spesialis kandungan. Sementara itu, rumah sakit tipe C minimal harus memiliki tujuh dokter spesialis, yang terdiri dari empat spesialis dasar (penyakit dalam, bedah, anak, serta kebidanan dan kandungan) dan tiga spesialis penunjang (anestesi, radiologi, dan patologi klinik).
Dengan peningkatan status ini, kapasitas tempat tidur RSUD Tiakur juga akan ditingkatkan dari 50 menjadi minimal 100 tempat tidur.
Menurutnya Pemkab telah menyiapkan insentif sebesar Rp35 juta per bulan bagi setiap dokter spesialis tahun ini. Tahun 2026 Pemkab telah mengganggarakan biaya insentif menjadi Rp50–60 juta untuk menarik minat tenaga medis.
Selain peningkatan status RSUD, Pemkab MBD juga akan membangun Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Tiakur. Proyek ini dialokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar guna mendukung pengembangan layanan kesehatan di daerah tersebut.
Rahakbauw berharap peningkatan status RSUD ke tipe C akan diiringi dengan pembangunan gedung baru, penambahan fasilitas, serta pengadaan alat medis modern.Dengan peningkatan ini para dokter spesialis bisa bekerja secara optimal, dan masyarakat MBD mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.DMS