Ambon (DMS) – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan mengadakan bakti sosial berupa layanan kesehatan gratis bagi ASN dan keluarga di lingkungan Pemkot Ambon.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota Ambon, Jl. Sultan Hairun, pada Selasa (12/11), bekerja sama dengan PMI, IDI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Layanan kesehatan yang disediakan meliputi donor darah, pengobatan massal oleh dokter spesialis, pemeriksaan gula darah dan kolesterol, serta skrining kanker leher rahim.
Menurut pantauan DMS Media Group, ratusan ASN dan keluarga sangat antusias mengikuti layanan kesehatan ini, termasuk pemeriksaan kesehatan umum dan donor darah.
Layanan diberikan oleh tenaga kesehatan dari 22 Puskesmas dan Pustu yang turut dilibatkan, menyediakan pemeriksaan dasar seperti cek tekanan darah, gula darah, dan penyuluhan kesehatan.
Pejabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diluncurkan di Pattimura Park pada Jumat (8/11) lalu.
Menurut Kaya kegiatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperingati HUT HKN, tetapi juga sebagai refleksi tentang pentingnya kesehatan sebagai prioritas bersama antara tenaga kesehatan dan ASN.
Dengan tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” peringatan HKN ke-60 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan adalah hasil dari upaya bersama, bukan hanya tanggung jawab individu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Chandra, menyatakan bahwa layanan kesehatan gratis ini difokuskan pada deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).
emeriksaan yang dilakukan mencakup faktor risiko utama PTM, seperti perilaku merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, stres, konsumsi alkohol, hipertensi, hiperglikemia, dan hiperkolesterolemia.
Pemeriksaan mencakup pengukuran gula darah, tekanan darah, berat dan tinggi badan, serta lingkar perut, dengan tujuan deteksi dini faktor risiko PTM yang dapat ditindaklanjuti segera.
Menurut dr. Chandra, PTM adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Pencegahannya harus dilakukan melalui skrining risiko PTM sejak dini dan penerapan gaya hidup sehat, sebagaimana yang dikampanyekan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Ia menambahkan bahwa kesehatan yang optimal dapat dicapai melalui upaya kolektif, dengan masyarakat yang saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang sehat.DMS