Berita Ambon- Pemerintah Kota Ambon mengadakan rapat koordinasi , sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Ambon dengan semua pemangku kepentingan berlangsung, Selasa (21/06).
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena membuka Rakor tersebut yang juga di hadiri Duta Stunting Maluku Widya Murad Ismail.
Dalam sambutanya Wattimena mengatakan, tugas penurunan angka stunting bukan semata-mata hanya menjadi tanggung jawab dari Dinas Pengendalian kependudukan Keluarga Berencana dan Dinas Kesehatan, tetapi terintegrasi dengan berbagai SKPD terkait.
Disebutkan percepatan pencegahan Stunting merupakan prioritas Nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah dengan menurunkan preferensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
Bodewin menghimbau agar program percepatan penurunan stunting di Kota Ambon harus dilaksanakan bersama-sama bersatu gotong-royong menyatukan langkah dengan komitmen yang tinggi dari semua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) terkait.
Dikatakan, Pemkot Ambon sangat konsen dalam penanganan stunting mengingat permasalahan stunting bukan saja menjadi masalah nasional tapi masalah global.
Menyadari hal itu Pemkot Ambon menetapkan 11 kebijakan prioritas. Salah satunya kebijakan berhubungan dengan percepatan penurunan stunting di Kota Ambon.
Bodewin meminta tim percepatan Penurunan stunting ( TPPS) di tingkat Kota,Kecamatan dan Desa/Kelurahan agar dioptimalkan
Duta Stunting Provinsi Maluku, Widya Murad menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Ambon, yang berkomitmen melakukan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Ambon.
Diakui Widya dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia, permasalahan stunting mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dirinya berharap Rakor P2S dapat menyatukan pemahaman dan komitmen dalam merumuskan langkah startegis yang tepat, membangun kerjasama lintas sektoral untuk percepatan penurunan stunting di Kota Ambon
Kaitanya dengan pengukuhan Bunda Generasi Berencana (Genre) Kota Ambon tidak dipandang sebagai sebuah acara seremonial belaka. Namun sejatinya ada amanah dan tanggung jawab mulia yang harus dikerjakan.
Disebutkan tugas Bunda GenRe melakukan pendampingan dan pembinaan kepada remaja/generasi muda agar merencanakan masa depan mereka, mulai dari merencanakan pendidikan, mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, dan seks pranikah.
Melalui Program GenRe, remaja diajak untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), sehingga mampu melangsungkan pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Rapat Koordinasi yang didikuti sebanyak 200 peserta disertai Pengukuhan Felisa Maria Kalalo Wattimena sebagai Ketua Bunda GenRe (Generasi Berencana) Kota Ambon oleh Ketua Bunda Genre Prov Maluku Ibu Widya Murad.DMS