Berita Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan pembenahan terhadap sejumlah pasar tradisional agar memberikan kenyamanan kepada warga saat beraktivitas jual beli di pasar tersebut.
“Sejumlah pasar tradisional yang dibangun tetapi belum digunakan, karena itu kami akan benahi agar pasar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” Kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, ada lima pasar tradisional telah direvitalisasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), yakni Pasar Airlouw, Pantai Wainitu, Hutumuri, Air Kuning, dan Waiheru.
Lima pasar tradisional tersebut telah direvitalisasi sesuai SNI, sehingga lebih modern, tertata baik, tetapi hingga saat ini pedagang maupun pembeli memilih ke Pasar Mardika daripada ke pasar yang tersebar di setiap kecamatan itu.
“Contohnya Pasar Hutumuri dibangun dekat dengan kuburan mana mungkin orang mau berjualan di dekat kuburan, Airlouw akses ke lokasi cukup jauh, karena itu kami akan benahi agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” katanya pula.
Untuk Pasar Wainitu, kata Bodewin, dibangun dekat dengan Ruang Terbuka Hijau Pantai Wainitu, sehingga tidak mungkin untuk dijadikan pasar yang menjual sayur dan ikan.
“Saya akan tinjau ulang lokasinya, saya ingin lokasi pasar tersebut dipakai untuk pelaku UMKM menjual produk,” katanya lagi.
Ia menambahkan, seiring perkembangan kota pertumbuhan pemanfaatan jasa pasar berubah dari pasar yang layak menjadi pasar yang tidak dapat lagi menampung pedagang.
Pasar Mardika merupakan lokasi strategis para pedagang dan pembeli beraktivitas, sehingga tidak ada yang mau berjualan di pasar kecamatan yang telah dibangun.
“Saat ini revitalisasi Pasar Mardika hampir rampung, saya berharap pedagang yang menmpati pasar baru merupakan pedagang yang terdampak pembongkaran, pedagang yang tidak memiliki akses ke pasar baru akan dialihkan ke pasar kecamatan,” katanya pula.(Antara-DMS)