Berita Ambon – Pemerintah kota Ambon lewat dinas Komunikasi Informatika dan Persandian bersama Bagian Hukum pemerintah kota Ambon akan membuat laporan ke polisi untuk melacak pelaku yang menggunakan akun Ambon Musik Office (AMO) meng Upload atau memasukan judul lagu “Ale itu lonte”.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Walikota Ambon Richard Luhenapessy saat memberikan keterang pers kepada sejumlah wartawan di Balai kota Ambon Kamis 18/03/2021, menyikapi beredarnya lagu yang di buat oleh salah satu musisi Asal Maluku yang berjudul Ale itu Lonte yang di Upload ke akun AMO dan kemudian mendapat reaksi dari warga kota dan juga para aktifis perempuan di kota Ambon.
Dikatakan walikota, dirinya mendapatkan kritik dari warga dan aktifis perempuan di Maluku terkusus kota Ambon ini karena narasi yang di buat dari lagu tersebut dinilai terlalu diskiminatif dan tendensinya serta sangat meremehkan kaum perempuan dari judul lagu itu.
Untuk itu pemerintah kota melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pegiat – pegiat music dan aktifis perempuan di kota ini dan di simpulkan beberapa hal salah satunya adalah dengan Upload lagu tersebut ke akun AMO , maka terkesan AMO memberikan dukungan kepada hasil lagu yang di ciptakan itu.
Olehnya itu Dirinya dengan tegas, mengatakan AMO tidak pernah memberikan dukungan pada lagu tersebut dan untuk itu selaku walikota telah memerintahkan dinas Kominfo dan Persandian bersama bagian hukum pemerintah kota Ambon segera melakukan pelaporan ke pihak kepolisian atas permasalahan tersebut.
“Tapi karena ada akun yang di pakai, oleh karena itu kita sepakat untuk nanti Kominfo dan bagian Hukum Kota akan memberikan laporan kepada Polisi untuk melacak siapa yang gunakan akun itu yang menyebabkan konflik Interest yang ada di situ” Ujar Walikota.
Pemerintah kota Ambon, aktifis perempuan dan para musisi di kota Ambon, dalam pertemuan tersebut juga telah bersepakat untuk tetap memberikan apresiasi kepada para musisi agar tetap berkreasi menciptkan karya-karya mereka sebagai wujud dari sebuah kota kreaktif dengan tetap mengedepankan juga pada aspek etika moral, spiritual, sosial kemyasrakatan sesuai dengan kultur dan budaya terutama dari Timur Indonesia.DMS