Jakarta (DMS) — Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah menyelidiki penyebab ambruknya atap lapangan padel di kawasan Taman Villa Meruya, Kembangan, pada Minggu (26/10). Pemeriksaan dilakukan oleh Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakbar.
“Itu milik perusahaan swasta, dan Sudin Citata sudah melakukan pengecekan di lokasi serta akan melanjutkan investigasi,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Senin (27/10).
Uus menegaskan, lapangan padel tersebut memiliki izin operasional resmi dari Pemkot Jakbar dan selama hampir satu tahun terakhir tetap diawasi. “Kami ingin memastikan penyebabnya agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman, menyebut insiden tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang, bukan karena kelalaian teknis. “Ini murni musibah. Hujan sangat lebat dan anginnya kuat,” katanya.
Wawa memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Begitu kejadian terjadi, pihaknya langsung mengevakuasi peserta pertandingan dan penonton. “Kami bersyukur semua selamat. Setelah kondisi aman, baru kami keluarkan barang-barang dari dalam,” ucapnya.
Ia menambahkan, lapangan padel yang baru beroperasi sekitar empat bulan itu telah berizin resmi dan digunakan untuk beberapa turnamen nasional. Untuk sementara, fasilitas tersebut ditutup hingga proses investigasi dan perbaikan selesai.
“Kami akan bangun lagi dengan struktur yang lebih kuat. Saat ini kami menunggu hasil pemeriksaan polisi sebelum mulai perbaikan,” ujar Wawa. Ia juga enggan menyebutkan nilai kerugian, namun menyebut biayanya cukup besar. “Yang penting tidak ada korban, karena uang bisa dicari, nyawa tidak,” tutupnya.
DMS/AC











