Berita Maluku Utara, Ternate – Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas U Malik mengatakan, terjadi klaster baru COVID-19 di 12 siswa pada enam sekolah yang ada di kota Ternate.
Terkait itu, politisi Partai Golkar tersebut meminta pemerintah Kota Ternate menseriusinya.
“Kami tegaskan kepada Dinas Pendidikan Kota Ternate agar berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Ternate, untuk melakukan kebijakan-kebijakan terhadap sekolah yang sudah terpapar Covid-19 tingkat SD dan SMA,” kata Anas, Jumat (19/2/2021).
Hanya saja kata Anas belum mengetahui pasti dari 12 siswa tersebut sekolah mana saja yang siswanya terpapar virus corona.
“Yang terpenting kami tegaskan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk saat ini sekolahnya harus di close (tutup) atau dikarantina dulu agar bisa dikendalikan. Begitu juga Dinkes kota Ternate dan Tim Satgas Covid-19 tetap memantau sejumlah sekolah lagi saat proses belajar tatap muka,” kata Anas.
Bagi sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 disarankan agar proses pembelajarannya dilakukan secara online (daring) bukan lagi belajar tatap muka (luring).
Pembelajaran daring ini kata Anas baru dilakukan secara simulasi. Meski begitu ternyata sudah ada yang terpapar maka itu harus dikembalikan pada proses belajar secara online (luring).
Begitu juga yang sekolahnya zona hijau perlu dilakukan pengawasan oleh dinas kesehatan dan Satgas Covid-19 terhadap protap kesehatan dan perkembangan gurunya, serta menjaga kerumunan dan memakai masker.
Komisi III juga katanya meminta agar orang tua siswa yang lakukan pengantaran dan menjemput anaknya sekolah menjaga protokol kesehatan.
“Komisi III juga mengagendakan rapat bersama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Tim Satgas Covid-19 kota Ternate untuk membicarakan terkait persoalan ini lebih dalam apakah dilakukan simulasi berlanjut atau dikembalikan ke sekolah secara Online (luring),“. terangnya. Berita Maluku Utara radiodms.com