Berita Maluku Utara, Ternate – Pemerintah Kota Ternate berupaya membebaskan Kota Ternate dari anak putus sekolah, untuk mewujudkan generasi yang berkualitas di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muslim Gani mengatakan, melalui kebijakan Wali Kota Ternate yang menginstruksikan kepada seluruh lurah di Kota Ternate untuk melakukan penyisiran terhadap anak putus sekolah di wilayah masing-masin, untuk kemudian difasilitasi agar dapat melanjutkan sekolah kembali.
Hal ini, kata Gani, menjadi perhatian Pemkot Ternate menyusul masih adanya anak-anak di daerah itu yang putus sekolah karena latar belakang ekonomi orang tua yang kurang mampu.
“Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Ternate untuk membebaskan daerah ini dari anak putus sekolah,” ujar Gani.
Gani mengatakan, upaya tersebut diantaranya dengan menginstruksikan kepada seluruh aparat kelurahan untuk mendata warga yang tinggal di wilayah masing-masing, untuk kemudian dilaporkan ke Dinas Pendidikan.
Menurut dia, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah baik di tingkat SD maupun SMP di Kota Ternate untuk memanfaatkan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah untuk bantuan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, sehingga mereka tetap bisa bersekolah.
Ia menjelaskan, khusus bagi anak putus sekolah yang karena pertimbangan usia, tidak memungkinkan lagi untuk kembali ke sekolah asalnya, diarahkan untuk mengikuti program ujian paket A dan paket B.
“Sampai saat ini dari total 150 anak yang putus sekolah dan terdaftar di Kota Ternate, sudah 45 anak yang mengikuti program ujian paket A dan paket B,” tuturnya.
Ia menambahkan, anak putus sekolah di Kota Ternate umumnya merupakan warga pendatang dari luar Kota Ternate, seperti sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara dan dari provinsi tetangga, yakni Gorontalo dan Sulawesi Utara. DMS