Berita Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku berharap pembukaan Galeri Investasi dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat khususnya guru di daerah itu.
“Saya berharap dengan kegiatan hari ini dapat memberikan edukasi, dan kita yang hadir dapat menjadi agen dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang investasi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.
Hal itu disampaikan Sadali dalam peresmian Galeri Investasi dan Pencanangan Program Literasi dan Inklusi Keuangan 1.000 guru di Ambon
Menurut Sadali, di era saat ini penting bagi guru untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui Galeri Investasi itu.
Hal itu juga untuk mendorong percepatan indeks literasi dan indeks inklusi Provinsi Maluku yang masih di bawah rata-rata nasional.
Galeri investasi dan Pencanangan program literasi dan inklusi keuangan di Maluku (Antara/DedyAzis)
Olehnya itu ia meminta pihak terkait juga untuk dapat melakukan sosialisasi di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.
“Untuk itu kebijakan OJK memberikan CSR, maka pemerintah daerah, sangat membuka diri untuk menerimanya dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Imran Rachman mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di Maluku.
“Saya berharap masyarakat Maluku dapat mengenal lebih dekat pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat Maluku,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Imran Rachman.
Kemudian Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Kepala Departemen OJK Anthonius Hanry dan Saiful Ardy, Kepala OJK Regional Sulampua, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Ronny Nazra, Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah.
Serta Pimpinan Industri Jasa Keuangan, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga kepala sekolah dan guru di wilayah Kota Ambon.(Antara-DMS)