Berita Maluku Utara, Ternate – Pemerintah Provinsi Maluku Utara mendukung upaya mengembangkan bahasa sebagai suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain melalui pemilihan duta bahasa Malut.
Bahasa kemudian menjadi entitas satu daerah dan bangsa Indonesia dikenal sebagai Negara yang bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, walaupun di Indonesia terdapat jutaan bahasa daerah, namun bahasa Indonesia adalah bahasa perekat bangsa dan menjadi penting bagi setiap warga Negara untuk menguasainya dengan baik.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Pemprov Malut, Abuhari Hamza usai membuka secara resmi acara Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Maluku Utara tahun 2023, di Gamalama ball room Sahid Bella Internasional Hotel, Rabu.
Menurut dia, sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan.
Sehingga, patut untuk apresiasi kepada Kantor Bahasa Maluku Utara yang diketahui setiap tahun selalu menyelenggarakan program penguatan bahasa untuk generasi bangsa kita di Malut termasuk menyelenggarakan kegiatan pemilihan Duta Bahasa.
“Kita ketahui bahwa Duta Bahasa merupakan generasi muda mitra pembinaan kebahasaan dan kesastraan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah, serta memiliki kemampuan berbahasa asing untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di tingkat internasional,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan Maluku Utara, juga memiliki generasi penerus bangsa yang cerdas dan kuat untuk menjadi calon Duta Bahasa. Maka, menjadi sangat penting untuk kita lakukan saat ini adalah bagaimana membangkitkan minat generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Selain itu, harus bertanggungjawab menambah wawasan generasi muda tentang bahasa Indoensia dan Mencari tunas muda yang mampu berbahasa Indonesia, berbahasa daerah, dan berbahasa asing.
“Jadikanlah bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia dan dapat pengaruhi lingkungannya untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia dan dapat menjadi teladan dalam berbahasa Indonesia bagi masyarakat,” ujarnya.
Pemilihan duta Bahasa malam ini merupakan ajang bergengsi antar sesama peserta untuk meraih predikat sebagai duta. Oleh karena itu, Saya berharap peserta jika nantinya belum terpilih sebagai pemenang tetap semangat. Janganlah berkecil hati jika belum terpilih, karena pasti ada pelajaran berharga yang bisa diambil dari pengalaman-pengalaman berharga yang diperoleh selama proses pemilihan ini dan pasti akan berguna di masa depan.
“Kepada siapapun yang terpilih nanti harus komitmen menjadi mitra kerja dari kalangan generasi muda untuk memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semoga semua peserta dapat menguasai semua tahapan seperti pengetahuan terhadap Bahasa Daerah dan Kepribadian, Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, Wawasan Bahasa Asing dan Budaya Moloku kie Raha,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara. DR. Arie Andrasyah Isa, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, kegiatan pemilihan duta bahasa dilaksanakan dengan misi untuk senantiasa melahirkan generasi muda yang siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda angkatan 1928 dalam tindakan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman serta mampu memantik peran dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.(Antara-DMS)