Berita Papua, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengungkapkan bahwa dalam proyeksi investasi 2023 terdapat lima sektor yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi baru, sehingga akan terus digenjot agar menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Papua.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto mengatakan, saat ini Papua terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota, sehingga mengandalkan sektor kehutanan, kemudian perikanan dan kelautan, lalu ada juga perhubungan, pariwisata dan terakhir sektor perdagangan, UMKM menjadi sektor yang diandalkan.
“Iklim investasi bisa terjaga, jika semua mau bersinergi baik dari pemerintah kita, masyarakat dan sektor itu sendiri,” ujar Jeri.
Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan, mengingat kini sudah terbentuk tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga sudah saatnya mencari sumber-sumber ekonomi baru bagi Papua.
“Untuk itu, kami Pemprov Papua juga mendorong profesionalisme Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan OPD pendukung lainnya,” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa hal tersebut merupakan salah satu indikator Monitoring Center of Preventive (MCP) untuk pencegahan korupsi di daerah, dan yang tidak kalah penting bahwa Provinsi Papua dalam pemberian izin investasi tetap memperhatikan dan mengedepankan keseimbangan pengelolaan lingkungan hidup.
“Minat investor di Papua cukup baik, hingga tahun 2022, dari data yang dihimpun di instansi teknis Dinas Perizinan dan PTSP Provinsi Papua, sudah 5.371 izin yang diterbitkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2022 hingga saat ini masih dalam masa pemulihan COVID-19, sehingga diharapkan lebih banyak lagi perizinan yang bisa diterbitkan, apalagi investor untuk berinvestasi cukup besar dan stabil. DMS