Berita Buru – Hingga saat ini, pertambangan emas ilegal gunung botak masih dibiarkan berjalan. Padahal pemerintah daerah melalui TNI/Polri telah melakukan operasi penutupan pada Maret dan Oktober 2023 lalu.
Fakta dilapangan masih terdapat proses penambangan secara liar dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Para penambang illegal ini kedapatan masih saja menguras isi perut bumi di gunung Botak Pulau Buru.
Sejak bergantinya Kapolres Baru dari sebelumnya AKBP Nur Rahman ke AKBP Sulastri Sukidjan. hingga saat ini belum dapat melakukan langkah penyisiran dikawasan pertambangan emas ilegal gunung botak secara besar-besaran.
La Eko Lapandewa, salah satu pengamat hukum di Kabupaten Buru mengatakan, kendati proses penegakan hukum sudah dilakukan pihak kepolisian dengan melakukan penyisiran dan sweeping barang terlarang dalam pengelolaan tambang emas itu, namun itupun belum menjadikanya efek jera bagi para penambang,
Saat ini aktifitas illegal itu masih saja terus dilakukan oknum-tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan.
Diakui masih ditemukan bahan kimia, mercuri dan sianida yang masuk di kabupaten buru hingga berdampak bagi pencemaran lingkngan dan itu sangat berdampak bagi masyarakat umum.
Diberitakan sebelumnya Polisi dan TNI melakukan operasi besar-besaran dengan menyisir seluruh kawasan area gunung botak dari aktifitas penambangan illegal. Bahkan tindakan tegas diambil aparat penegak hukum dengan membakar tenda dan peralatan milik penambang illegal serta memaksa ribuan penambang meninggalkan gunung Botak tetapi setelah itu mereka kembali beraktivitas.
Aktivitas penambangan illegal di Gunung Botak masih terus terjadi karena banyak jalan tikus yang digunakan penambang untuk masuk ke wilayah itu.
Dengan kondisi ini Lapandewa, berharap Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten lebih serius menyudahi aktifitas penambangan illegal di Kawasan gunung Botak itu.DMS