Berita Ambon – Program Walikota Jumat Warga (WAJAR) Edisi Jumat, 28 Juli 2023 yang diadakan di lokasi pelataran depan balai kota Ambon didominasi oleh pelaporan warga mengenai jalur trayek angkutan umum, penetapan raja negeri definitif dan bantuan bagi korban bencana alam.
Penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimeana, saat hadir langsung mendengar apa yang disampaikan oleh warga kota Ambon, menyampaikan beberapa hal, di antaranya ditegaskan oleh Bodewin mengenai penetapan raja definitif yang hingga saat ini masih menimbulkan pro kontra di beberapa negeri adat dalam kota Ambon. Ia menekankan bahwa masalah ini harus dapat diselesaikan secara internal oleh pemerintah negeri masing-masing.
Wattimena kembali mengingatkan bahwa pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dan menentukan raja pada setiap negeri adat. Oleh karena itu, diharapkan semua pemangku kepentingan yang ada di negeri-negeri adat dapat menyelesaikan persoalan secara arif dan bijaksana, dan tugas pemerintah hanya akan melakukan pelantikan.
Selain persoalan penetapan raja definitif dan pengungsi, ada juga warga yang menyoal penetapan trayek Angkot pada beberapa jalur oleh Dinas Perhubungan kota Ambon. Keputusan ini telah melalui kajian yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Saat ini, kata Bodewin, jumlah kendaraan dalam kota Ambon cukup banyak, namun hal ini tidak sebanding dengan kondisi jalur jalan yang tersedia, sehingga menimbulkan berbagai kemacetan pada sejumlah ruas jalan dalam kota Ambon.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah kota Ambon akan segera mengambil kebijakan untuk melakukan peremajaan dalam bentuk uji emisi setiap kendaraan guna memastikan ada peremajaan kendaraan yang masuk ke kota Ambon, sekaligus mengurangi polusi.
Bodewin juga mengingatkan Asosiasi Sopir Angkot dalam kota Ambon untuk tidak ikut mengatur apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah lewat Dinas Perhubungan. Sebelumnya, kebijakan yang diatur oleh dinas Perhubungan harus mendapat restu dari Asosiasi Sopir. Sebagai contoh, saat dilakukan uji rekayasa jalur beberapa waktu lalu oleh dinas Perhubungan, namun mendapatkan protes dari Asosiasi Sopir Angkut.DMS