Berita Maluku, Ambon – Pendapatan penjual berbagai jenis Oleh-Oleh khas Maluku yang terbuat dari bahan dasar sagu kembali mulai ramai di datangi warga baik dari Kota Ambon maupun dari luar Ambon, seiring dengan adanya kelonggaran dari pemerintah setempat mengenai berbagai pembatasan Sosial akibat pandemi COVID-19.
Ketika pendemi COVID-19 mewabah di Indonesia bahkan di kota Ambon sejak awal tahun 2020 yang lalu, sangat berdampak bagi para pedagang yang berjualan Oleh-Oleh khas Maluku khususnya yang berjualan di sepanjang jalan masuk terminal Mardika, karena selama pandemi para penjual hanya di datangi oleh warga lokal untuk berbelanja.
kepada Tim DMS Media Group, Om Barca salah seorang penjual yang telah bertahun – tahun berjualan disepanjang jalan masuk menuju terminal Mardika menuturkan, pendapatan yang didapatkanya sejak masa pandemi COVID melanda kota Ambon menurun dartis, namun seiring waktu penjualan mereka perlahan mulai membaik, tidak seperti awal – awal pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia.
Dirinya mengaku saat pertama pandemi mewabah tidak ada warga Maluku yang tinggal di luar daerah maupun warga luar daerah lain yang datang berbelanja Oleh-Oleh yang berbahan dasar sagu yang biasanya di buru sebagai oleh-oleh buat keluarga ataupun kerabat.
Akan tetapi seiring dengan perubahan aturan dan kondisi kota Ambon yang berlahan telah ramai didatangi warga dari laur daerah, pendapatan mereka mulai membaik, dikarenakan banyak yang datang berbelanja untuk dibawah sebagai oleh-oleh ke pulau Jawa dan beberapa daerah lainya di luar Ambon.
“Harganya biasa, tapi lancar sekali, kapal lancar pesawat lancar, kalau yang beli itu ada dari Surabaya, Sumatra, Unjung Pandang, papua yang paling banyak itu dari Papua kalau ada kapal itu orang balanja banyak” Ujarnya.
Beberapa jenis makanan yang di jual seperti kenari, bagia kenari, bagia kelapa, roti kanari, sagu lempeng, manisan pala, halua kanari serta beberapa jenis makanan lain dijual dengan harga terjangkau yakni berkisar Rp15.000 sampai dengan Rp20.000.
Lebih lanjut Barca menambahkan sebagian baranga yang di perdagangkan ini didapatkan dirinya dari Pulau Saparua, ia juga mengaku semua barang yang di dapatkan dari para pengrajin ini masih dengan harga yang sama hanya kenari yang sedikit mengalami kenaikan.DMS